Genggaman Tangan Firli Bahuri ke Lukas Enembe Jadi Sorotan

Genggaman Tangan Firli Bahuri ke Lukas Enembe Jadi Sorotan

John Roy Purba, Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 20:39 WIB
Jakarta -

Ketua KPK Firli Bahuri menemui tersangka kasus korupsi, Gubernur Papua Lukas Enembe. Mereka saling berpegangan tangan dengan erat. Sorotan ke gestur pimpinan penegak hukum dan tersangka ini mengemuka.

Firli menemui Lukas di rumah Lukas di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Dilansir detikSulsel, Firli dikawan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri dan Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI M Saleh Mustafa. Ada lagi Kabinda Papua Mayjen TNI Gustaf Irianto.

Berdasarkan foto yang diterima detikcom, Kamis (3/11/2022), Lukas duduk di kursi, bersalaman dengan Firli. Kedua tangan mereka berpegangan erat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada foto yang lain, seseorang mengenakan rompi KPK tengah duduk di sebuah kursi. Di sampingnya, Lukas berada di meja yang sama.

Ketua tim kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening, mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe menghargai proses hukum. Gubernur menerima kunjungan tim KPK yang membawa tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, kritik:

Kritik jabatan tangan yang erat

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengkritik soal jabat tangan Firli dengan Lukas Enembe, yang telah berstatus tersangka korupsi. Yudi menyebut hal itu dapat menjadi preseden di kasus lain lantaran baru pertama kali terjadi.

Yudi menilai momen keakraban keduanya tersebut tidak pantas diperlihatkan di publik. Menurutnya, hal itu dapat dipersepsikan sebagai keadaan mengistimewakan pihak yang beperkara.

"Menurut saya, tidak perlulah Ketua KPK datang ke sana. Selain tidak bagus di mata publik karena belum pernah dilakukan Ketua KPK sebelumnya, mendatangi tersangka nanti bisa dipersepsikan ada keistimewaan. Ini tentu akan jadi preseden tersangka lain akan meminta hal yang sama, didatangi ketua," kata Yudi Purnomo Harap dalam cuitan di akun Twitternya seperti dilihat detikcom, Kamis (3/11/2022).

Dia menyatakan sejatinya kedatangan KPK ke rumah Lukas Enembe itu tidak mesti diikuti Firli. Apalagi, katanya, pemeriksaan itu hanya terkait masalah kesehatan.

Yudi menceritakan pengalamannya semasa menjadi penyidik yang datang memeriksa tersangka yang sakit. Dia menyebut saat itu pihak yang datang hanya penyidik dan tim dokter, tanpa didampingi pimpinan KPK.

Selanjutnya, pemeriksaan 1,5 jam:

Pemeriksaan 1,5 jam

Proses pemeriksaan KPK terhadap Lukas Enembe berlangsung selama 1,5 jam. Firli mengatakan kedatangan KPK di kediaman Lukas Enembe dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Ada 4 dokter dari KPK yang didatangkan langsung untuk memeriksa kesehatan Lukas Enembe.

"Pada kesempatan ini saya sampaikan kurang lebih 1,5 jam di kediaman Lukas Enembe kita telah melaksanakan kegiatan," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan di Jayapura, Kamis (3/11/2022).

Selanjutnya, KPK melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe terkait kasus yang menjeratnya. Firli pun mengucapkan terima kasih kepada Lukas Enembe yang telah taat dan menjunung tinggi prosedur hukum.

Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe (Dok. Istimewa)Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe (Dok. Istimewa) Foto: Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut Firli mengatakan hal ini merupakan langkah maju dalam penegakan hukum yang berlandaskan hak asasi manusia. Dia menyebut KPK menjunjung tinggi asas-asas pelaksanaan tugas dan fungsi pokok (tupoksi) KPK.

Halaman 4 dari 3
(dnu/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads