Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah untuk menyerap produk garmen kecil yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Langkah ini penting dilakukan sebagai wujud kepedulian dan kehadiran negara.
"Pemerintah harus serap produk garmen lokal agar ekonomi terus bergerak dan menekan angka kemiskinan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).
Dia juga meminta pemerintah untuk memperluas pasar baru ekspor produk garmen nasional ke negara-negara yang perekonomiannya masih stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar baru ekspor produk garmen kita mau tidak mau harus diperluas, pemerintah bisa merambah ke negara-negara yang ekonominya stabil untuk memasarkan produk garmen dalam negeri," katanya.
Muhaimin mengingatkan pemerintah untuk setop arus impor produk garmen agar produk nasional dapat terserap secara optimal.
"Nah ini juga jadi catatan penting, impornya (produk garmen) disetop dulu, apalagi yang barang-barang bekas itu setop saja, kalau dibiarkan masuk ya dampak negatifnya tentu ke produk garmen dalam negeri jadi nggak laku," ujarnya.
Lebih lanjut, Muhaimin menilai belasan perusahaan garmen di Jawa Barat tutup operasi yang berdampak pada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat lesunya permintaan pasar ekspor dari negara mitra dagang Indonesia.
Ia menyatakan gelombang PHK karyawan industri garmen harus ditekan. Sebab semakin banyak PHK maka semakin besar potensi krisis ekonomi yang bukan tak mungkin bisa mempengaruhi sektor lain.
"Saya kira PHK ini bukan masalah yang sepele, apalagi sekarang ancaman krisis, ancaman resesi begitu kuat. Langkah konkret untuk membendung krisis yang ada di depan mata adalah menekan gelombang PHK industri garmen," ungkapnya.
(akd/ega)