Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi Pasar Barito di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Revitalisasi pasar hewan telah rampung dilakukan.
"Yang sudah selesai JS (Jakarta Selatan) 25 pasar burung Barito," kata Kasudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Dedy Dwi Widodo kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).
Dia mengatakan para pedagang mulai berjualan di pasar hewan Barito sejak 13 Oktober lalu. Sebanyak 85 kios pedagang hewan telah mulai berjualan kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"JS 25 Barito mulai berjualan 13 Oktober 2022, pasar burung dan hewan lainnya, 85 kios," ujarnya.
Dia mengimbau para pedagang hewan dapat menjaga kebersihan pasar. Para pedagang juga diminta tak mengubah bentuk kios yang selesai direvitalisasi.
"Para pedagang agar menjaga kebersihan dan keamanan agar para pembeli merasa nyaman dan aman berbelanja di JS 25 Barito. Para pedagang dilarang merubah bentuk kios dan memindahtangankan kios-kios kepada pihak lain terhadap kios yang ditempati saat ini," tuturnya.
Dia mengatakan para pedagang juga diwajibkan membayar retribusi sesuai aturan yang berlaku. Kemudian, dia mengatakan pedagang juga perlu merawat hewan yang dijual secara rutin.
Para pedagang diminta secara rutin melakukan kewajibannya membayar retribusi sesuai ketentuan. Diminta secara rutin merawat hewan yang dijual agar selalu sehat dan bersih," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan revitalisasi pasar kuliner dan buah di Pasar Barito belum selesai direvitalisasi. Area itu pun belum digunakan para pedagang untuk berjualan.
"JS 26 dan 30 Barito masih proses revitalisasi, (pasar) kuliner dan buah-buahan," ucapnya.
Revitalisasi Pasar Barito Rampung Desember, Progress 37 Persen
Dia mengatakan progress pembangunan revitalisasi pasar buah dan pasar kuliner di Pasar Barito mencapai 37 persen. Pengerjaan revitalisasi itu ditargetkan akan rampung pada Desember mendatang.
"(Progres pengerjaan revitalisasi) 37 persen. Pertengahan Desember (target selesai)," tutupnya.
Simak juga 'Gedung Baru di DKI Jakarta Wajib Punya SPKLU, Setuju?':