Ketua DPRD Kesal JakPro Belum Laporkan Keuangan Formula E Jakarta

ADVERTISEMENT

Ketua DPRD Kesal JakPro Belum Laporkan Keuangan Formula E Jakarta

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 19:20 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menagih laporan keuangan penyelenggaraan Formula E Jakarta kepada Jakarta Propertindo (JakPro). Pras kesal karena JakPro tak kunjung memberi tahu laporan keuangan ajang balap mobil listrik itu pada Juni lalu.

"Apakah Formula E untung atau tidak? Tolong jawab," kata Pras saat memimpin rapat pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2023 pada Rabu (2/11/2022).

Prasetyo mengaku tahu betul seluk-beluk hingga prospek keuntungan yang bisa diperoleh melalui penyelenggaraan suatu event balapan internasional. Karena itu, dia mendesak JakPro mesti membeberkan audit laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap ajang balap mobil listrik itu.

"Pertanggungjawaban Bapak yang ketiga hari ini mengenai ticketing. Hari ini kita tidak tahu lho keuntungan atau tidak, mulut suara dari JakPro. Untungnya mana? Tolong dijawab," tegasnya.

"Saya tahu itu dunia saya. Apa sih kejuaraan Formula E? MotoGP? Atau Formula 1? Oh, di Jakarta ada ini, itu jualannya," tambah dia.

Politikus PDIP itu lantas meminta agar laporan keuangan tersebut disampaikan sejujur-jujurnya. Dia lantas mengeluh sudah lelah mesti memenuhi panggilan KPK karena Formula E.

"Harus jujur, Pak. Saya capek dipanggil KPK. Ini masuk ranah KPK," ucapnya.

"Proyek rugi ini, terus terang aja. Bapak jelaskan. Sama Ancol harus clear," imbuhnya.

Senada dengan Pras, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastromidjojo turut mendesak JakPro buka-bukaan terkait laporan keuangan Formula E. Menurutnya, sudah 4 bulan sejak Pemprov DKI mengaudit gelaran Formula E tapi tak kunjung membeberkan hasilnya.

"Atas seizin Pak Ketua dan teman-teman Banggar, saya minta dengan sangat untuk dijelaskan terkait laporan untung rugi. Jawab aja secara sederhana untung atau rugi, karena jawaban Bapak selama ini 4 bulan lalu," ujarnya.

Ara--sapaan karibnya--bahkan mengungkit masa-masa dirinya dipanggil oleh KPK. Karena itu, dia mendesak JakPro setidaknya dapat memberikan gambaran singkat mengenai untung dan rugi event tersebut.

"Karena Bapak belum pernah dipanggil. Saya udah pernah dipanggil. Saya mohon di forum ini dijelaskan untung atau rugi secara angka. Nggak usah hasil audit dulu."

Simak juga 'Antara Legasi dan Kontroversi Anies di DKI':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/aik)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT