Komnas HAM: CCTV Kanjuruhan Tidak Dihapus

Komnas HAM: CCTV Kanjuruhan Tidak Dihapus

Adrial Akbar - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 15:52 WIB
Konferensi pers di Komnas hAM (Adrial-detikcom)
Konferensi pers di Komnas HAM (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM mengungkapkan kondisi CCTV di Stadion Kanjuruhan saat tragedi terjadi. Komnas HAM menyebut tidak ada CCTV yang dihapus.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menjelaskan total terdapat 32 titik CCTV di Stadion Kanjuruhan. Namun CCTV yang mengarah ke area parkir merupakan CCTV yang baru dipasang.

"Total CCTV Stadion Kanjuruhan berjumlah 32 titik, CCTV titik 16 yang mengarah ke area parkir baru dipasang Jumat, 30 September 2022. Jadi khusus titik 16 baru dipasang pada Jumat, 30 September 2022," ujar Beka saat konpers di kantornya, Rabu (2/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beka menuturkan, setelah pemasangan, pengaturan IT pada CCTV masih dalam bentuk factory setting. Sehingga hal ini menyebabkan data CCTV masih berubah-ubah.

"Bahwa setelah pemasangan CCTV tersebut pengaturan IT masih dalam bentuk factory setting, jadi belum menjadi statis sehingga pengaturan IT masih dapat berubah-ubah atau dinamis sehingga pada saat pertandingan ini yang kemudian ada beberapa isu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Beka, hal ini mengakibatkan CCTV yang mengarah ke area parkir ini tidak dapat merekam gambar pada beberapa waktu. Oleh sebab itu, Beka memastikan data CCTV tidak dihapus.

"Akibat belum dilakukannya IP address, CCTV di titik 16 tersebut tidak dapat merekam gambar di sejumlah waktu, sehubungan dengan matinya NPR yang disebabkan perubahan IP address secara otomatis," ujar Beka.

"Jadi, akibat aturan IP yang masih dinamis itu karena pengaturannya belum statis, sehingga ada beberapa waktu yang tidak terekam. Itu bukan dihapus. Kemarin kan ada isu dihapus. Karena memang pengaturan setting-nya masih dinamis, berubah-ubah," sambungnya.

(dwia/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads