.webp)
Adik Brigadir N Yosua Hutabarat, Bripda Vera Maretha Simanjuntak, mengatakan seusai peristiwa penembakan Yosua dia tidak bisa menghubungi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, seluruh ajudan serta pekerja di rumah Sambo. Reza mengatakan nomor handphone-nya diblokir oleh ajudan Sambo hingga Putri Candrawathi.
Hal itu dikatakan Reza saat bersaksi di PN Jakarta Selatan dalam sidang Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf, Rabu (2/11/2022). Reza mengatakan setelah Yosua meninggal dan dimakamkan dia sempat mencoba menghubungi Putri Candrawathi dan ajudan Sambo, namun tidak bisa.
"Pernah (hubungi) tapi nomornya diblok," kata Reza dalam sidang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang Saudara telepon?" tanya jaksa.
"Damson (sekuriti Sambo) blok saya, Matius (sekuriti Sambo) blok saya, Romer (Adzan Romer ajudan) juga blok saya, saya minta nomor Dedi saya juga diblok, sama saya sempat chat Bu Putri 'selamat siang ibu mohon izin' ternyata di blok juga," kata Reza.
"Apa itu yang nge-blok teman almarhum?" tanya jaksa lagi.
"Ya yang kerja sama ibu PC," jawab Reza.
Reza mengaku tidak tahu kapan dia diblok dengan orang tersebut. Yang jelas saat dia hubungi setelah Yosua meninggal, nomor orang-orang itu tidak bisa dihubunginya.
"Nggak tahu kapan blok, tapi pas coba hubungi nggak bisa," ucap Reza.
Hal yang membuat Reza yakin diblok adalah dia tidak bisa melihat foto profil orang tersebut. Padahal sebelumnya ada.
"Mereka sempet saya lihat masih pakai profil. Terus setelah kejadian dan pemakaman nggak ada profil dan chat ceklis 1," katanya.
Reza juga pernah menghubungi Ricky Rizal. Tapi, sama dengan yang lainnya tidak bisa dihubungi.
"Pernah (hubungi Ricky Rizal) gitu juga centang 1 (tidak ada profil juga). Pernah (telepon) juga tapi nggak berdering," ungkap Reza.
Dalam sidang ini, duduk sebagai terdakwa adalah Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf. Mereka didakwa melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi serta Bharada Richard.
(zap/yld)
