Imigrasi Jemput Bola Layani VoA di Kapal Pesiar yang Berlabuh di Priok

Imigrasi Jemput Bola Layani VoA di Kapal Pesiar yang Berlabuh di Priok

Andi Saputra - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 16:09 WIB
Jakarta -

Ditjen Imigrasi melakukan jemput bola melayani visa on arrival (VoA) di atas kapal pesiar MS Queen Elizabeth yang sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Layanan jemput bola yang dinamai 'Immigration on Shipping' itu disediakan untuk mendukung kelancaran pelancong dari luar negeri.

"Imigrasi memberikan kemudahan kepada wisatawan mancanegara yang tiba menggunakan cruise melalui Immigration on Shipping (IOS) VoA on Shipping," kata Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana saat memantau proses persiapan kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam keterangan persnya, Senin (31/10/2022).

Proses pemeriksaan keimigrasian dan penerapan stiker VoA di atas cruise ini akan mempersingkat waktu dan memangkas antrean pada area kedatangan pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Imigrasi berkomitmen memberikan experience terbaik sehingga wisatawan mancanegara merasa nyaman. Ini bisa menjadi promosi pariwisata Indonesia juga secara tidak langsung," ucap Widodo.

Untuk melaksanakan Immigration on Shipping, agen kapal berkoordinasi dengan Imigrasi agar petugas berwenang diberangkatkan menuju pelabuhan keberangkatan awal pesiar. Proses pemeriksaan keimigrasian dapat membutuhkan waktu lebih dari sehari apabila kapal penuh penumpang.

ADVERTISEMENT

"Adapun pembayaran visa on arrival difasilitasi prosesnya oleh agen kapal saat wisatawan asing memesan tiket," ucap Widodo.

Kapal pesiar yang membawa wisatawan mancanegara dari Singapura masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok tiba pukul 09.00 WIB dan bersandar di Dermaga 106 Pelabuhan Penumpang Nusantara 2. Wisatawan asing yang memenuhi syarat keimigrasian dapat turun kapal untuk diperiksa suhu tubuhnya serta menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19 kepada Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan diarahkan masuk ke dalam ruang tunggu penumpang melalui pintu tengah ruang tunggu pelabuhan.

Selanjutnya, penumpang diarahkan menuju pemeriksaan X-ray pada Gate 1 untuk pemeriksaan oleh Bea dan Cukai.

Dari 1.768 penumpang, terdapat 519 orang wisatawan asing yang turun untuk menikmati berbagai spot populer di DKI Jakarta, antara lain Kota Tua, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Kota Wisata. Mereka akan kembali menaiki kapal di sore hari untuk melanjutkan perjalanan pada pukul 17.00 WIB.

"Sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan, Imigrasi menjalankan empat fungsi. Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, imigrasi berperan dalam pelayanan keimigrasian dan fasilitator pembangunan masyarakat, diikuti dengan penegakan hukum dan keamanan. Inilah mengapa kami terapkan IOS, agar bisa menjawab kebutuhan dari segi pemeriksaan dan pelayanan keimigrasian," pungkas Widodo.

Untuk diketahui, Imigrasi terus menyetor triliunan rupiah ke kas negara dari sektor pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Yaitu pada Oktober 2022 sebesar Rp 500 miliar dan total Rp 3,5 triliun sepanjang Januari-30 Oktober 2022. Per 30 Oktober 2022, pendapatan negara Imigrasi melalui PNBP sudah mencapai Rp 3.504.750.787.551 dari target Rp 2 triliun. Dari jumlah itu, pendapatan terbesar dari visa, yaitu sebesar Rp 1,5 triliun dan pembuatan paspor sebesar Rp 1 triliun.

"Kita dorong terus berbagai kebijakan dan fasilitas keimigrasian seperti Immigration on Shipping (IoS), VoA on Shipping, dan E-VoA," beber Widodo Ekatjahjana.

PNBP Rp 3,5 triliun itu menjadi pendapatan terbesar sepanjang sejarah Imigrasi. Berikut daftar PNBP Imigrasi sejak 2014:

2014 sebesar Rp 2,9 triliun
2015 sebesar Rp 2,6 triliun
2016 sebesar Rp 1,86 triliun
2017 sebesar Rp 1,87 triliun
2018 sebesar Rp 2,1 triliun
2019 sebesar Rp 2,5 triliun
2020 memasuki pandemi, pergerakan manusia dunia terhenti
2021 memasuki pandemi, pergerakan manusia dunia terhenti
2022 kurun Januari-awal Oktober sebesar Rp 3,5 triliun

(asp/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads