Polisi Cabut Izin 'Berdendang Bergoyang' Imbas Puluhan Penonton Pingsan

Polisi Cabut Izin 'Berdendang Bergoyang' Imbas Puluhan Penonton Pingsan

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 30 Okt 2022 07:27 WIB
Jakarta -

Polisi mencabut izin festival musik 'Berdendang Bergoyang' di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Festival musik yang sedianya masih berlangsung hari ini terancam dibatalkan imbas penonton membeludak hingga jatuhnya korban pingsan.

"Acaranya sampai besok (Minggu, 30 Oktober 2022), tapi besok izinnya kami cabut. Kami tidak izinkan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10/2022) malam.

Festival 'Berdendang Bergoyang' ini digelar selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat (28/10) hingga hari ini, Minggu (30/10). Festival "Berdendang Bergoyang" yang berlangsung pada Sabtu (29/10) malam tadi disetop sebelum waktunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombes Komarudin mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan festival musik tersebut karena penonton yang ada melebihi kapasitas gedung. Polisi memperhatikan aspek keselamatan sehingga menghentikan acara tersebut pada pukul 22.00 WIB.

"Jadi kegiatan berdendang bergoyang yang diselenggarakan di Istora dengan sangat terpaksa kami hentikan. Karena overcapacity, dan membahayakan penonton," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Puluhan Penonton Pingsan

Festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, disesaki penonton. Puluhan orang dilaporkan pingsan karena overcapacity (kapasitas berlebihan).

"Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) puluhan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10).

Komarudin mengatakan selain korban pingsan, beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.

"Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan," ujar Komarudin.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads