Cak Imin Minta Publik Jangan Antipolitik: Ini Jalan Pembangunan Bangsa

#DemiIndonesia

Cak Imin Minta Publik Jangan Antipolitik: Ini Jalan Pembangunan Bangsa

Wildan Noviansah - detikNews
Sabtu, 29 Okt 2022 19:19 WIB
Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar jadi pembicara di #DemiIndonesia. Begini momennya.
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), meminta publik untuk tidak antipati terhadap persoalan politik. Cak Imin menyebut politik merupakan salah satu jalan untuk pembangunan bangsa Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Cak Imin saat menjadi pembicara dalam acara gerakan #DemiIndonesia yang diinisiasi oleh detikcom. Cak Imin awalnya berbicara soal sistem demokrasi Indonesia yang sudah kuat.

Meskipun begitu, Cak Imin meminta semua masyarakat untuk tidak lengah karena sistem pemerintahan memiliki batas usia. Dia membandingkan hal tersebut dengan sistem Orde Baru pada jaman pemerintahan Presiden Soeharto yang bertahan selama 32 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi perlu dicatat semua sistem memiliki usia yang terbatas. Pak Soeharto dengan Orde Baru saja 32 tahun. Kita hari ini sistem reformasi kita, politik kita, demokrasi kita sudah masuk usia 24 tahun berarti kita masih punya waktu 6 tahun untuk betul-betul memperbaiki berbagai titik lemah dan kekurangan sistem demokrasi dan politik," kata Cak Imin di lokasi, Sabtu (29/10/2022).

Cak Imin lalu berbicara soal ujian demokrasi Indonesia di 6 tahun ke depan setelah masa reformasi. Dia mengatakan banyak hal yang diperlukan untuk menopang hal tersebut, salah satunya partisipasi publik terhadap perpolitikan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Cak Imin meminta meminta publik untuk tidak antipolitik. Sebab, lanjut dia, politik menjadi penopang dan jalan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jika hal tersebut tetap terjadi, maka tidak akan ada perubahan di Indonesia.

"Enam tahun ujian atau delapan tahun ke depan ini tentu dibutuhkan. Pertama semuanya harus terlibat mengevaluasi sistem ini. Jadi jangan alergi dengan politik. Karena politiklah yang memberi jalan demi keberlangsungan semua proses pembangunan, kalau alergi atau benci maka sistem ini tidak bisa diubah oleh orang-orang yang memiliki idealisme," ujar Ketum PKB ini.

"Reformasi dan demokrasi hari ini telah mampu menjalankan proses pembangunan hari ini dengan efektif. Dalam tantangan 30 tahun sistem ini, kita butuh semua pihak terlibat dalam proses pembangunan dan sistem demokrasinya," tutupnya.

Acara #DemiIndonesia bersama GoTo ini dipersembahkan oleh detikcom dan didukung oleh J99 Corp & PLN.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads