Tanah longsor melanda Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (27/10/2022). Tanah longsor disebabkan oleh guyuran hujan deras selama berjam-jam di wilayah tersebut.
Selain tanah longsor, Majene diterjang banjir akibat luapan air sungai. Berikut informasi selengkapnya soal longsor Majene.
Lokasi Longsor di Majene
Kepala BPBD Majene Ilhamsyah membenarkan longsor terjadi di Kecamatan Tubo Sendana, Majene, pada Kamis (27/10/2022). Bencana itu disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung selama 6 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada (longsor) di ruas jalan di Kecamatan Tubo Sendana, Majene. Longsor terjadi di beberapa dusun di situ," kata Ilhamsyah, dilansir detikSulsel, Sabtu (29/10/2022).
Ilhamsyah menyebutkan longsor di Kecamatan Tubo Sendana terjadi pada dua titik, yaitu:
- Desa Onang
- Desa Onang Utara.
![]() |
Dua Kali Longsor di Majene
Peristiwa longsor di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene, terjadi dua kali. Pertama, pada Kamis (27/10/2022) Subuh, kemudian longsor susulan pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 Wita.
"Tadi sekitar jam 8 (malam) ini kembali longsor lagi di wilayah Tubo Sendana, tepatnya di Onang," ucap Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, dikutip detikcom, Sabtu (29/10/2022).
Akses Lalu Lintas Terputus
Jalan sepanjang 150 meter tertutup material longsor di Majene. Hal itu membuat Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Majene-Mamuju lumpuh total.
"Longsor menutup badan jalan sepanjang 150 meter, hingga akses jalan putus tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Kabag OPS Polres Majene AKP Suparman.
Material longsor yang terdiri atas tanah lumpur dan bebatuan besar menutup seluruh permukaan jalan. Sebagian warga nekat berjalan kaki melewati material longsor demi melanjutkan perjalanan.
Akses lalu lintas yang lumpuh total membuat kendaraan macet hingga 3 kilometer (km).
"Antrean kendaraan ini sudah sekitar 3 kilometer," ucap Suparman.
Stok BBM Habis
Pasokan BBM Mamuju juga ikut terdampak akibat longsor yang menutup jalan Trans Sulawesi. Sejumlah pengguna kendaraan tidak bisa mengisi BBM karena SPBU kehabisan stok.
"Dari Subuh sekitar jam 4 sudah di sini (SPBU Simbuang), belum ada solar," kata Irham, salah satu sopir truk di lokasi, Jumat (28/10/2022).
Sebelumnya, Irham hendak mengisi BBM di SPBU Kali Mamuju, tetapi stok solar juga tidak tersedia. Ia harus menunggu solar untuk melanjutkan perjalanan ke Makassar.
"Harus saya tunggu ini (solar) karena mau naik ke Makassar bawa minyak curah, sementara info dari petugas (SPBU) pagi tadi katanya masih menunggu solar yang tertahan di Majene," lanjutnya.
Material Longsor Masih Dibersihkan
Pembersihan terhadap material longsor yang menutup ruas Jalan Trans Sulawesi masih terus dilakukan. Namun, kondisi cuaca dan wilayah membuat proses pembersihan memakan waktu cukup lama.
"Sekitar 150 meter (longsor tutup jalan). masih dilakukan pembersihan apalagi sempat lagi gerimis tadi jadi harus hati-hati untuk pembersihan," ungkap Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, dikutip detikcom, Sabtu (29/10/2022).
Sebanyak enam alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi Jalan Trans Sulawesi di Desa Onang. Kepala BPBD Majene Ilhamsyah mengatakan pembersihan material longsor di Majene diperkirakan memakan waktu 2 hari.
"2 hari (pembersihan material longsor), jadi sampai besok (Sabtu) itu. Tapi kita upayakan lebih cepat lagi. Apalagi sudah 6 alat berat diturunkan. Dari Mamuju 3 dan dari Majene 3," ujar Ilhamsyah.
"Jadi pembersihan dilakukan hari ini sampai besok," tambahnya.
(kny/jbr)