Wacana polisi menggelar tes urine di kampus-kampus Jakarta dipertanyakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Polda Metro Jaya meluruskan bahwa tes urine tidak hanya berfokus pada mahasiswa, tetapi juga semua kalangan profesi.
"Tidak ada pernyataan kami (tes urine) hanya untuk mahasiswa jika teman-teman menyimak detail runutan paparan/pernyataan lengkap kami pada tanggal 19 Oktober 2022," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa, kepada detikcom, Sabtu (29/10/2022).
Kombes Mukti Juharsa menegaskan tes urine akan dilakukan kepada semua pihak untuk menurunkan angka prevalensi narkoba di semua kalangan masyarakat.
"Tentunya Ditnarkoba akan fokus menurunkan bagaimana angka prevalensi narkoba ya, siapa pun, umur berapa pun, profesi apa pun, dan di mana pun akan jadi fokus kami," ujar Mukti.
Mukti menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan pihak kampus yang sekiranya membutuhkan pengawasan terhadap mahasiswanya. Jika ada permintaan untuk pelaksanaan tes urine kepada mahasiswa, kata Mukti, pihaknya siap untuk melaksanakannya.
"Jadi ini salah persepsi bahwa kita akan lakukan tes itu (kepada mahasiswa). Jadi kita akan mencoba kerja sama dengan universitas. Jika dibutuhkan untuk tes urine, kita siap, untuk membantu mahasiswa maupun dengan universitas," kata dia.
Mukti kembali mempertegas bahwa pelaksanaan tes urine bukan hanya menyasar mahasiswa. Pihaknya akan melalukan tes urine kepada semua pihak bila dibutuhkan.
"Nggak (tes urine hanya ke mahasiswa). Semuanya pelajar juga kalau dibutuhkan kita juga dateng. Jadi jangan salah persepsi," pungkasnya.
Baca di halaman selanjutnya: BEM SI pertanyakan wacana tes urine di kampus....
Lihat juga Video: BNN Ungkap Pabrik Ekstasi Rumahan Berkedok Warung Pempek
(mea/dhn)