Bus yang ditumpangi jemaah umrah dari Indonesia mengalami kecelakaan di Mekah, Arab Saudi dan mengakibatkan dua WNI tewas. Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi memberikan saran ke Kemenag.
Awalnya Kahfi menjelaskan Arab Saudi menjadi negara dengan tingkat kecelakaan tertinggi di dunia. Dia lantas membeberkan data kerugian Arab Saudi terkait kecelakaan yang terjadi.
"Berdasar catatan salah satu media terbesar di Arab Saudi, negara itu adalah negara dengan tingkat kecelakaan mobil tertinggi di dunia. Kecelakaan mobil, merupakan pembunuh nomor lima di negara itu," kata Kahfi.
"Media Arab Saudi itu menyebut kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan ini tidak main-main. Arab Saudi kehilangan 13 miliar riyal (setara 3,46 miliar dolar AS per tahun akibat kecelakaan mobil ini. Termasuk dalam kerugian ini adalah 4 miliar riyal bagi kecelakaan manusia dan 3,4 miliar riyal untuk kendaraan yang rusak," lanjutnya.
Meski kebijakan infrastruktur merupakan domain Arab Saudi, Kahfi mengingatkan perlunya pemerintah tetap berhati-hati dalam segi penyediaan transportasi bagi jemaah RI. Dia mewanti-wanti agar pengelola travel umrah RI memilih transportasi dengan kualifikasi yang baik.
"Tentu, kebijakan lalu lintas dan infrastruktur merupakan domain Pemerintah Arab Saudi. Yang Pemerintah Indonesia dan pihak swasta pengelola travel Umrah/Haji bisa lakukan adalah memastikan bahwa kita memilih perusahaan bus yang betul-betul memiliki kualifikasi yang baik," ujarnya.
Kahfi lalu mengusulkan agar Kemenag membentuk tim kecil untuk verifikasi kelayakan bus yang disediakan oleh pengelola travel umrah. Verifikasi mulai dari kelayakan bus hingga SDM.
"Jika perlu, saya usulkan agar Kementerian Agama membentuk tim khusus untuk melakukan verifikasi perusahaan bus yang dipakai oleh pengelola travel Umrah. Verifikasi terhadap kelayakan kendaraan hingga kualifikasi SDM drivernya," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengungkapkan kecelakaan itu terjadi pada Selasa (25/10) waktu setempat. Kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal.
"Kecelakaan bus jemaah umrah di wilayah Mekah. Pada 25 Oktober 2022, telah terjadi kecelakaan tunggal pada bus yang membawa jemaah WNI yang ada di wilayah Mekah. Kejadiannya tanggal 25 Oktober, pukul 11.30 malam," kata Judha dalam press briefing Kemlu, Kamis (27/10/2022).
Judha mengatakan dua WNI tewas dalam kecelakaan itu. Dua orang tersebut merupakan pengemudi bus dan muthawif.
"Ketika mendapatkan informasi ini KJRI Jeddah segera mengirimkan tim perlindungan WNI ke wilayah Mekah untuk berkomunikasi dengan otoritas setempat diperoleh informasi bahwa kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal yang tidak melibatkan pihak lain. Nah, kecelakaan ini menewaskan dua warga negara Indonesia, yaitu driver dan muthawif," tuturnya.
Ada 6 jemaah terluka, simak selengkapnya di halaman berikut
Simak juga Video: Momen Dramatis Evakuasi Sopir Truk yang Tabrak Tronton di Kulon Progo
(eva/knv)