Terungkap 6 Fakta Baru soal Acay Mantan Anak Buah Ferdy Sambo

Terungkap 6 Fakta Baru soal Acay Mantan Anak Buah Ferdy Sambo

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 28 Okt 2022 06:01 WIB
Suasana rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Senin (29/8/2022) pukul 18.00 WIB (Adrial-detikcom)
Ilustrasi: Suasana rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Senin (29/8/2022) pukul 18.00 WIB (Adrial-detikcom)
Jakarta -

AKBP Ari Cahya Nugroho alias Acay kembali bersaksi di persidangan. Sejumlah fakta baru terungkap, mulai dari identitasnya di tim khusus hingga apa yang dilihatnya di rumah Ferdy Sambo.

Acay merupakan Kepala Unit 1 Subdirektorat 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Di dalam surat dakwaan, dia disebut sebagai tim CCTV KM 50.

Persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jaksel, Rabu (26/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah enam fakta baru soal Acay:

1. Mengaku bukan anggota Tim KM 50

Di dalam surat dakwaan, Acay disebut sebagai tim CCTV KM 50, peristiwa yang menewaskan enam anggota laskar FPI. Namun demikian di persidangan, Acay menyatakan sebaliknya.

ADVERTISEMENT

Jaksa tiba-tiba bertanya tentang peran Acay di kasus Km 50. Acay kemudian mengatakan dia bukan penyidik di kasus Km 50.

"Betul saudara penyidik Km 50?" tanya jaksa.

"Alhamdulillah bukan," jawab Acay.

"Yang benar?" timpal jaksa dan dijawab 'benar' oleh Acay.

Jaksa lainnya juga menegaskan hal serupa dan Acay tetap membantahnya."Apakah Saudara pernah memproses kasus KM 50?" tanya jaksa Paris Manalu dan dijawab 'tidak' oleh Acay.

Selanjutnya, Acay eks anggota Satgassus Merah Putih:

Lihat Video: Lempar-lemparan soal Ganti CCTV Rumah Dinas Sambo Usai Yosua Dibunuh

[Gambas:Video 20detik]




2. Acay eks anggota Satgassus Merah Putih

Saat masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Keamanan (Kadiv Propam), Ferdy Sambo sempat memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih di Polri. Ternyata, Acay sempat menjadi anggota Satgassus Merah Putih.

"Apa saksi anggota Tim Satgassus Merah Putih?" tanya tim pengacara Hendra dan Agus.

"Betul," jawab Acay.

3. Lihat Sambo teleponan lama

Acay yang hadir di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga Jakarta Selatan sempat melihat Ferdy Sambo berbicara via telepon dalam durasi yang cukup lama. Dia ada di lokasi pembunuhan Brigadir Yosua itu karena ditelepon Sambo terlebih dahulu.

"Saya melihat Pak FS menelepon di bawah pohon. Jadi ada taman, dia menelepon di situ cukup lama, dan saya tidak tahu menelepon siapa," kata Acay di depan hakim, berbicara sebagai saksi.

Acay saat menjadi saksi di sidang Brigjen Hendra dan Kombes Agus (Wilda-detikcom)Acay saat menjadi saksi di sidang Brigjen Hendra dan Kombes Agus (Wilda-detikcom)

Selanjutnya, mengaku kaget anak buahnya copot CCTV:

4. Diminta Sambo angkat jenazah Yosua

Setelah melihat Sambo lama berkomunikasi lewat telepon, Acay diminta Sambo mengangkat jenazah Brigadir Yosua. Jenazah Yosua sudah berada di dalam kantong mayat.

"Saya lihat ke dalam posisi jenazah itu sudah ada di dalam kantong namun kesulitan untuk diangkat ke tandu," ujar Acay tanpa menjelaskan lebih lanjut apakah dirinya ikut mengangkat Yosua atau tidak.

5. Tak diperintah Sambo skrining CCTV

Acay mengaku tidak diberi perintah oleh Ferdy Sambo untuk skrining CCTV di lingkungan rumah Sambo usai terjadinya pembunuhan terhadap Brigadir Yosua, 8 Juli. Ini berbeda dari keterangan Brigjen Hendra Kurniawan yang menyebut Acay mendapat perintah Sambo.

"Ada Pak Sambo perintahkan CCTV ke yang bersangkutan, ada," kata Hendra menanggapi kesaksian Acay.

Namun sebelumnya, Acay bersaksi tidak mendapat perintah semacam itu dari Sambo. Acay tidak mengubah keterangannya.

6. Acay kaget anak buanya copot CCTV

Terlepas dari perdebatan apakah Acay diperintah mencopot CCTV di lingkungan rumah Sambo atau tidak, yang jelas pada akhirnya yang mencopot CCTV adalah anak buah Acay bernama AKP Irfan Widyanto. Acay sendiri mengaku terkejut.

"Saya sempat kaget, Yang Mulia. Saya sampaikan 'waduh', terus saya tanyakan Irfan barangnya sekarang ada di mana, apakah kamu simpan," ungkap Acay.

"Waduh itu maksudnya bagaimana?" tanya hakim Ahmad.

"Kaget, kok Irfan baru lapor itu sekarang," jawab Acay.

Halaman 2 dari 3
(dnu/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads