Mengemuka Telepon Ferdy Sambo ke Tim CCTV Km 50 Usai Terbunuhnya Yosua

Mengemuka Telepon Ferdy Sambo ke Tim CCTV Km 50 Usai Terbunuhnya Yosua

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 26 Okt 2022 22:00 WIB
Rumah Dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga
Rumah dinas yang dulu ditempati Ferdy Sambo, tempat terbunuhnya Brigadir Yosua. (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, sempat menelepon salah satu tim CCTV di kasus Km 50 setelah Brigadir Yosua Hutabarat tewas di rumah dinasnya. Kasus Km 50 sendiri merujuk peristiwa tewasnya enam anggota Laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek pada 2020.

Anggota tim CCTV Km 50 itu adalah AKBP Ari Cahya alias Acay yang merupakan Kepala Unit 1 Subdirektorat 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Acay kemudian datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, tempat tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus perintangan penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). Acay hadir sebagai saksi dalam sidang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita 8 Juli

Pada 8 Juli, Acay mengaku dihubungi Ferdy Sambo pukul 17.30 WIB dan diminta ke rumah Ferdy Sambo.

"Ya, ditelepon Pak Sambo. Saat itu saya di kantor di Bareskrim. Beliau suruh saya datang kurang lebih 17.30, 'Cay, ke rumah saya sekarang'. Saya jawab siap," ujar Acay dalam persidangan di PN Jaksel.

ADVERTISEMENT

Datanglah Acay dan polisi bernama AKP Irfan Widyanto. Pertama ke Kemang dulu, baru ke Duren Tiga. Di rumah itu, dia melihat Sambo merokok sendirian.

"Wajahnya merah seperti kecewa. Setelah habis rokoknya, baru saya sampaikan, 'Mohon izin, Jenderal, saya Acay," kata Acay.

AKBP Ari Cahya alias Acay (pertama dari kanan/pegang mic)-(Zunita-detikcom)AKBP Ari Cahya alias Acay (pertama dari kanan/pegang mik) (Zunita/detikcom)

Simak video 'Saat Ferdy Sambo Merokok dengan Wajah Marah Usai Yosua Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, Acay melihat jenazah Brigadir Yosua:

Acay sempat melongok ke dalam rumah Sambo. Terlihatlah jasad Brigadir Yosua yang belum lama dibunuh dengan pistol. Sambo juga menjelaskan bahwa jasad yang dilihat Acay adalah jasad Yosua.

"'Mohon izin, Jenderal, siapa dia?'. Dijawab 'itu Yosua, kurang ajar dia melecehkan ibu' katanya. Saya lupa ditembak atau tertembak, tapi yang jelas ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan yang lain dan di dalam sudah ada anggota Provos empat sampai lima (orang)," ucap Acay.

Setelah beranjak dari rumah Sambo, Acay pergi ke rumah Kepala Satuan Reserse Kriminal Jakarta Selatan. Setelah pulang ke rumah, Acay berangkat ke Bali.

Link Live Streaming Sidang Ferdy Sambo Hari IniFerdy Sambo (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Selanjutnya, 9 Juli, perbincangan telepon:

Cerita 9 Juli

Pada 9 Juli, pukul satu siang, saat Acay menunggu bagasi di Bandara Ngurah Ra,i Bali, ada dua notifikasi missed call di WhatsApp ponselnya. Kemudian, Acay berkomunikasi via telepon dengan Kepala Detasemen A Biropaminal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri saat itu, Agus Nurpatria, serta Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Hendra Kurniawan.

"Saya komunikasi sama Pak Agus, 'Izin, Bang, saya posisi di Bali', sepertinya Pak Hendra dijelaskan kemudian bilang mana sini saya mau ngomong. Karena sinyal kurang bagus, 'Cay, posisi di mana?' katanya, 'Eh, enak sekali kami di sini masih kerja, Acay di Bali liburan', 'Siap, Jenderal, saya nggak liburan, cuma hadirin resepsi teman nikah sudah izin direktur'," tuturnya.

Setelah itu, suara Hendra dan Agus tidak terdengar jelas di ponsel Acay yang sedang berada di Bali. Yang dia bisa dengar hanyalah pertanyaan Agus soal apakah dia bisa ke Duren Tiga atau tidak. Acay menjawab bahwa dia sudah memerintahkan Irfan selaku anak buahnya untuk melakukan screening CCTV.

"Nggak ada perintah ke saya," kata Acay.

Dalam kasus ini, AKP Irfan didakwa dengan Pasal 49 juncto Pasal 33 dan Pasal 48 juncto Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 233 KUHP dan Pasal 221 ayat 1 ke-2 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Halaman 2 dari 3
(dnu/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads