Polisi tengah mendalami kasus 16 pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), yang diduga keracunan usai mengonsumsi jajanan spageti. Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan, mengatakan jajanan spageti itu dibeli siswa di depan sekolah.
"Sementara ini kan kita masih dalami, kita lidik, informasinya (pedagang) usia sudah dewasa, 45 tahun informasinya sementara," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Nazirwan mengatakan penjual jajanan itu baru berjualan sekitar satu minggu di depan sekolah tersebut. Polisi tengah mencari keberadaan penjual tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu baru jualan di situ, orangnya baru jualan. Lagi kita lidik keberadaannya," ujarnya.
"Informasi kemarin itu baru sekitar 1 minggu (berjualan di depan MTs)," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan penjual spageti itu tak berjualan di depan sekolah tersebut hari ini. Dia menuturkan pihaknya masih mencari identitas penjual tersebut.
"Karena hari ini yang bersangkutan tidak berjualan. Lagi mencari identitasnya, karena jajanan jalanan gitu yang nggak tetap orangnya," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak 16 pelajar MTs Darussalam Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diduga keracunan jajanan yang dijual di depan sekolah. Para pelajar itu mengalami mual hingga muntah.
"Kalau saya dapat info dari kepala sekolahnya itu kemarin ada kurang lebih 16 orang," kata Lurah Ulujami Yudha Irawan kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
"Dari sampel makanannya katanya juga sudah dapat dan dicek apa penyebabnya betul itu, cuma kalau bilang keracunan ya kemungkinan besar sih kayaknya keracunan," imbuhnya.
Yudha mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/10) kemarin. Dia menuturkan 16 pelajar itu mengalami gejala mual hingga muntah setelah mengonsumsi jajanan yang dijual di depan sekolah tersebut.
"Kemarin pas jam istirahat katanya, jadi muridnya jajan sembarangan, PKL, ke depan sekolah," ujarnya.