Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan peran perempuan, kesetaraan dan generasi muda disepakati menjadi bagian isu yang diperjuangkan lewat Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dunia. Menurutnya, untuk mengatasi isu tersebut diperlukan kerja sama yang kuat antarnegara melalui berbagai forum konsultasi di berbagai organisasi parlemen setiap negara anggota.
"Isu inklusivitas, kesetaraan perempuan dan generasi muda menjadi bagian semangat pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Dunia dalam rangka meningkatkan kerja sama antarnegara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi negara-negara anggota," kata Lestari dalam keterangannya, Kamis (27/10).
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam sidang pembentukan Forum MPR Dunia yang berlangsung sejak Senin 24 Oktober 2022 hingga Rabu 26 Oktober 2022 dini hari itu, peserta secara musyawarah mufakat menyepakati dibentuknya Forum MPR Dunia yang digagas oleh MPR RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sejumlah kesepakatan dalam pembentukan forum tersebut, merupakan bagian dari upaya negara-negara anggota ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, sesuai dengan komitmen terhadap semangat Dasasila Bandung dan amanah Pembukaan UUD 1945.
Selain itu, Rerie berharap forum itu menjadi wadah konsultasi dan kerja sama para anggota untuk mengatasi tantangan dunia yang menjadi kepentingan bersama. Tantangan dunia tersebut meliputi masalah kemanusiaan, sumber daya alam, lingkungan hidup, keadilan, peran perempuan, dan generasi muda.
Menurut Rerie, mengedepankan isu peran generasi muda dalam forum tersebut merupakan bagian upaya menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda yang lahir pada 1928.Ia yakin dengan kolaborasi antarnegara yang kuat dan didorong semangat kebangsaan yang Indonesia miliki, maka berbagai tujuan mulia yang ingin dicapai bersama bisa diwujudkan.
Selain itu, Rerie berharap melalui Forum MPR Dunia, negara-negara anggotanya bisa berjuang bersama-sama dengan berbagai lapisan rakyat dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dunia.
Untuk diketahui, Rerie bersama seluruh pimpinan yang dipimpin Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menjadi tuan rumah International Conference of Speakers of Consultative Assembly, Shura Council or Other Similar Names of the Organisation of Islamic Cooperation Member States. Acara tersebut berlangsung pada 24-26 Oktober di Bandung, Jawa Barat.
Konferensi internasional pimpinan dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, atau lembaga sejenis MPR /Consultative Assembly ini menginisiasi terbentuknya Forum MPR Dunia dan dihadiri 15 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), termasuk Mozambik yang penduduk muslimnya minoritas.
(prf/ega)