Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merobohkan bangunan kos-kosan yang berdiri di bibir tebing di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kota Bogor. Bangunan ini tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan diduga jadi pemicu longsor yang menewaskan 4 orang.
"Jadi hari ini Pemkot Bogor melakukan pembongkaran di lahan yang diduga salah satu penyebab tanah longsor Gang Barjo. Bangunan ini tidak memiliki izin, tidak ada IMB-nya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di lokasi pembongkaran, Selasa (25/10/2022).
Bima menyebut pembongkaran dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di Gang Barjo. Pemkot Bogor akan menata tebing dan bangunan di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini dibongkar, lalu nanti alat berat masuk (ke titik bekas longsor). Pemkot akan melakukan penataan di tebing ini, supaya nanti ada saluran air yang bisa dirembeskan (mengalirkan) air Sungai Cidepit," kata Bima.
"Setelah dibongkar, ini akan dibangun turap di sini. Nah, kalau saya minta disini dibuatkan terasering. Kemudian ada saluran air di bawah, Perumkim (Dinas Perumahan dan Pemukiman) yang mengerjakan mulai besok," kata Bima.
Dia mengatakan Pemkot Bogor sedang berkonsultasi dengan ahli geologi untuk memastikan keamanan bangunan rumah di bawah tebing bekas longsor di Gang Barjo. Sambil menunggu keputusan, Bima meminta warga tidak dulu kembali ke rumah di sekitar tebing longsor.
![]() |
"Kemudian rumahnya sendiri yang hancur kita konsultasikan dengan geologis apakah aman dibangun ditempat semula atau tidak. Kalau tidak aman kita minta bergeser. Tapi, saat ini saya minta untuk bergeser dulu," kata Bima.
"Saya minta agar pimpinan wilayah membujuk tiga rumah ini pindah ke rusunawa. Tapi, kalau tidak mau kita carikan lagi lahan. Karena lokasi rumah yang hancur itu, sesuai rekomendasi itu tidak aman," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Longsor di Gang Barjo Tewaskan 4 Warga
Sebelumnya diberitakan, tanah longsor melanda kawasan Gang Barjo pada Rabu (12/10) lalu. Longsor tersebut menimpa 2 rumah dan menimbun 8 warga pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut.
Dari total 8 warga yang tertimbun, empat orang berhasil diselamatkan tak lama setelah kejadian. Sedangkan empat orang tertimbun lainnya dievakuasi secara bertahap selama 5 hari dalam kondisi tewas.
"Jadi untuk evakuasi korban longsor di Gang Barjo, dari 8 orang tertimbun, 4 orang selamat, 4 orang meninggal dunia. Semua sudah terevakuasi, yang terakhir berhasil dievakuasi atas nama Warasih atau Cicih, baru tadi jam 15.00 WIB," kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas pada Minggu (16/10).