Pemkot Jakut Buka Posko Pendaftaran Rusun bagi Warga Eks Kampung Bambu

ADVERTISEMENT

Pemkot Jakut Buka Posko Pendaftaran Rusun bagi Warga Eks Kampung Bambu

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 23:14 WIB
Penertiban telah dilakukan di Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/10) kemarin. Total ada 254 banguna liar yang ditertibkan di wilayah itu.
Suasana kawasan eks Kampung Bambu (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) membuka posko bagi warga eks Kampung Bambu yang ingin mendaftarkan diri untuk menghuni rumah susun (rusun). Posko itu berlokasi di Kelurahan Papanggo di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kita juga sudah buka posko di kantor kelurahan bagi warga yang sudah didata yang ingin masuk ke rumah susun segera mendaftar," kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat dimintai konfirmasi, Senin (24/10/2022).

Ali mengatakan warga yang mendaftarkan diri akan ditempatkan di rusun-rusun di Jakarta Utara. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon penghuni rusun, salah satunya ialah ber-KTP DKI.

"Rusun di utara saja. Dilihat kekosongan, daya tampung rusunnya. Kan kita koordinasi juga dengan Dinas Perumahan," ujarnya.

"Ada banyak. Ada (Rusun) Nagrak, Rorotan, Marunda," tambah dia.

Ali menyebutkan minat warga eks Kampung Bambu untuk menempati rusun masih rendah. Dia mengatakan baru belasan dari 200 warga yang mendaftarkan diri.

"Terakhir tuh belasan, dari 200 lebih itu baru belasan yang daftar, tapi saya belum update yang terakhir," ucapnya.

"Yang penting bukan rusunnya ke mana, yang daftar ada atau nggak nih, karena yang terima kompensasi belum tentu juga mau masuk rusun, mau pindah ke mana," sambungnya.

Sebagai informasi, bedeng-bedeng itu awalnya terletak di area rel kereta belakang Jakarta International Stadium (JIS), kawasan Kampung Bambu, Jakarta Utara. Kemudian area itu dikosongkan karena pihak KAI akan membangun Stasiun KRL.

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengatakan warga dengan sukarela mengosongkan bedeng-bedeng di area rel kereta di belakang JIS, Jakarta Utara. Petugas dari PT KAI dan Pemerintah Jakarta Utara membantu warga untuk mengangkut barang-barang mereka.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan awalnya pihaknya hendak melakukan penertiban di sekitar lokasi. Namun, karena warga bersikap kooperatif, rencana tersebut batal dilakukan.

"Dengan situasi warga yang kooperatif, maka penertiban tidak dilakukan, kegiatan pada Selasa (11/10) akan fokus dengan kerja bakti kewilayahan membantu warga memindahkan barang-barang menggunakan sejumlah kendaraan yang telah disiapkan," kata Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10).

Eva menyebut setidaknya ada 254 bangunan nonpermanen atau bedeng yang telah dikosongkan. Adapun warga mengosongkan tempat secara bertahap.

"Adapun sebelumnya warga yang menempati 254 bangunan telah secara mandiri melakukan proses pengosongan bangunan tidak permanen tersebut secara bertahap," ujarnya.

(taa/haf)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT