Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkap permasalahan CCTV di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, saat Tragedi Kanjuruhan pecah. Anam menyebutkan CCTV ada yang bermasalah di titik parkiran Stadion Kanjuruhan.
Anam mengatakan masalah CCTV Stadion Kanjuruhan terungkap setelah Komnas HAM melakukan pengecekan sejak 19 hingga 22 Oktober 2022. Menurutnya, pada CCTV di parkiran stadion ada masalah teknis.
"Pertama terkait CCTV, persoalan ada di locusnya blank spot itu kami ketemu sama teknisi, memang ada problem teknis soal CCTV di titik 16, di titik parkir yang bisa menunjukkan kepala singanya, itu bermasalah sejak hari Jumat diganti oleh teknisinya," kata Anam dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anam menyatakan pihak teknisi belum selesai mengganti CCTV di titik parkir Stadion Kanjuruhan. Terutama, menurut dia, terkait mekanisme menyinkronkan rekaman CCTV dengan IT hingga hari pertandingan Arema FC versus Persebaya.
"Karena belum tuntas menggantinya, terutama pada mekanisme sinkronisasi IT, sampai pas hari H dan ketika hari H itu berlangsung, ya karena nggak sinkron IT-nya kadang-kadang muncul, kadang-kadang nggak. Kalau muncul bisa merekam, kalau nggak tetap berjalan tapi kameranya rusak," ucapnya.
"Itu kami ditunjukkan detail oleh teknisi ini, teknisi dari Stadion Kanjuruhan dari dispora yang memang sejak awal memasang CCTV dan sampai sekarang melakukan maintenance terhadap CCTV tersebut," tambahnya.
Lebih lanjut, Anam juga membeberkan soal CCTV yang berada di lobi stadion. Menurutnya, CCTV di titik tersebut lengkap dan Komnas HAM telah memeriksa langsung.
"Juga terkait CCTV yang ada di lobi, kami juga mendapatkan lengkap sehingga kita bisa menyatakan CCTV-nya lengkap. Kami mendapatkan dan kami lihat, kita periksa langsung lengkap dari ujung sampai ujung," imbuhnya.