Bamsoet Apresiasi Kesiapan Polri dan BIN Amankan Forum MPR Dunia

Bamsoet Apresiasi Kesiapan Polri dan BIN Amankan Forum MPR Dunia

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 12:40 WIB
Bambang Soesatyo
Foto: MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesiapan personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang membantu pengamanan rangkaian konferensi internasional pembentukan Forum for World Consultative Assembly (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia). Dengan adanya pengamanan Polri dan BIN dipastikan forum ini akan berjalan dengan aman.

Hal tersebut Bamsoet sampaikan usai mengunjungi operation room Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam membantu pengamanan konferensi internasional pembentukan Forum MPR Dunia, di Hotel Pullman, Bandung hari ini.

Bamsoet mengatakan delegasi yang hadir dalam acara ini sudah mencapai ratusan anggota parlemen dari sekitar 15 parlemen negara dunia dan satu lembaga dari Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam). Bamsoet memaparkan parlemen yang hadir antara lain, Turki, Mesir, Maroko, Pakistan, Palestina, Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Malaysia, Mozambik, Yaman, Iran, Irak, Yordania, dan Indonesia yang selain sebagai tuan rumah juga turut menjadi peserta delegasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia mengatakan alasan MPR memilih Bandung sebagai tempat forum karena Bandung dinilai memiliki sejarah penting dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Selain itu, forum ini bertujuan ingin memperkenalkan Bandung ke kancah internasional.

"MPR RI sengaja memilih Bandung sebagai tuan rumah, karena kota ini memiliki sejarah penting sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, yang memberikan andil besar bagi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Kita sengaja tidak memilih Bali, karena sudah terlalu banyak deklarasi yang dihasilkan dari berbagai konferensi internasional di Bali. Menjadikan Bandung sebagai tuan rumah juga bagian mempromosikan berbagai kota lainnya di Indonesia kepada dunia internasional," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

ADVERTISEMENT

"Diharapkan melalui konferensi ini bisa menghasilkan Bandoeng Declaration of Global Democracy Coalition: Reinvigorating Global Democracy Through Strengthening The Role of People Assemblies. Kelahiran Bandoeng Declaration tersebut akan menjadi deklarasi skala global pertama yang dihasilkan di Bandung sejak Konferensi Asia Afrika 1955," imbuhnya.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan rangkaian acara konferensi internasional dimulai pada 24 Oktober 2022. Pada hari itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil akan menjamu para delegasi untuk makan malam bersama di Gedung Sate.

Kemudian, pada 25 Oktober 2022, delegasi akan melakukan history walk dari Hotel Savoy menuju Gedung Merdeka. Kegiatan ini untuk mengenang perjuangan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Kegiatan berlanjut pada rangkaian pembukaan konferensi di Gedung Merdeka. Dalam pembukaan tersebut, Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL) Muhammad Bin Abdul Karim Al Issa, serta Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khourchi dijadwalkan akan memberikan sambutan.

"Setelah dari Gedung Merdeka, siang harinya para delegasi akan kembali ke Hotel Pullman untuk memulai sidang konferensi. Masing-masing delegasi diberikan waktu 15 menit untuk menyampaikan pandangannya seputar pembentukan Forum for World Consultative Assembly (Forum MPR Dunia). Dari berbagai pandangan delegasi tersebut, akan diambil saripati yang dapat dijadikan joint statement berupa Badoeng Declaration," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain sebagai pengejawantahan amanat UUD NRI 1945, khususnya dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia, konferensi internasional pembentukan Forum MPR Dunia juga memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam G-20. Karena berbagai isu yang dibahas, seperti perdamaian dan keamanan dunia, turut menguatkan berbagai isu yang juga akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-20 November 2022.

"Forum MPR Dunia dipastikan tidak akan menjadi duplikasi dari berbagai forum parlemen yang sudah ada. Melainkan justru menguatkan keberadaan PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota OKI), serta menguatkan Inter Parliamentary Union/IPU (Persatuan Parlemen Dunia). Mengingat parlemen yang diundang dalam Forum MPR Dunia, rata-rata belum terakomodir dalam PUIC dan IPU. Tidak ada duplikasi, karena Forum MPR Dunia fokus kepada Majelis, bukan kepada Dewan," pungkas Bamsoet.

Untuk diketahui, forum ini digelar pada 24-26 Oktober 2022 di Bandung. Pembukaan konferensi dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang mewakili Presiden Joko Widodo.

Simak juga 'Kapolri Minta Tak Boleh Ada Sedikitpun Ledakan di KTT G20':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads