Syarief Hasan Sebut Forum MPR Dunia Perkuat Peran RI di Kancah Global

Syarief Hasan Sebut Forum MPR Dunia Perkuat Peran RI di Kancah Global

Atta Kharisma - detikNews
Minggu, 23 Okt 2022 18:47 WIB
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyebut kehadiran Forum MPR Dunia akan melengkapi serta menguatkan peran Indonesia di berbagai organisasi dunia. Karenanya, keberadaan forum ini harus didorong sehingga Indonesia sebagai penggagas Forum MPR Dunia dapat kembali memainkan peran sentral dalam organisasi dunia dan gerakan internasional.

"Dulu, pendahulu kita pernah menggagas ASEAN, Gerakan Non Blok, sampai yang fenomenal yakni Konferensi Asia Afrika. Saatnya kita menggagas kembali organisasi internasional yang lebih luas cakupannya, lebih inklusif, dan lebih berorientasi pada penyelesaian masalah-masalah global," ujar Syarief dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).

Diketahui, MPR RI akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Syura, atau Nama Sejenis Lainnya dari Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat pada 24-26 Oktober 2022 mendatang. Konferensi ini merupakan curah pendapat pembentukan Forum MPR Dunia atau nama lain yang nanti disepakati para delegasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarief mengatakan jika Forum MPR Dunia terbentuk dan bisa berperan aktif di dunia internasional, maka hal ini akan menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, MPR RI mampu memberikan kontribusi bagi rakyat Indonesia maupun masyarakat dunia.

"MPR mampu membawa musyawarah ke tingkat Internasional. Dan mudah-mudahan Forum MPR Dunia bisa menjadi torehan dalam perjalanan sejarah dunia saat ini maupun masa yang akan datang, sejajar dengan KAA, Gerakan Non Blok, ASEAN, yang mengharumkan nama bangsa Indonesia hingga kini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat ini menjelaskan inisiasi MPR untuk membentuk Forum MPR Dunia merupakan representasi dari amanah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Pada awalnya forum ini bernama Majelis Syuro Dunia, namun untuk tujuan yang lebih besar memfasilitasi MPR dunia maka tercetuslah World Forum People's Consultative Assembly (Forum MPR Dunia)," tuturnya.

Syarief mengungkapkan Forum MPR Dunia akan menjadi wadah berhimpunnya MPR dari berbagai negara yang memiliki sistem dua kamar, terutama bagi negara-negara berpenduduk muslim. Negara yang mempunyai sistem majelis permusyawaratan, majelis syura, atau nama sejenis lainnya bisa bergabung dalam forum ini.

Negara-negara anggota kerja sama Islam, lanjut Syarief, memang menjadi sasaran awal untuk bergabung dalam forum ini. Kendati demikian negara-negara di luar anggota kerja sama Islam juga dapat bergabung guna bekerja sama mengatasi masalah dunia tanpa melihat agama ataupun sistem politiknya.

"Saya mendorong agar Forum MPR Dunia ini tidak hanya pada negara-negara Islam, tetapi diperluas ke negara-negara lain agar terjadi kolaborasi untuk tatanan dunia yang harmonis dan berkeadaban serta untuk menyelesaikan masalah global," ucapnya.

Syarief menyebut meski sudah ada lembaga kerja sama antar parlemen, hingga saat ini belum ada lembaga kerja sama antar majelis permusyawaratan, majelis syura, atau lembaga sejenis lainnya.

"Saya rasa lembaga atau organisasi seperti Forum MPR Dunia mesti ada dan tetap penting. Sebab, forum ini akan menyempurnakan kerja sama parlemen yang sudah ada. Jika perbincangan masalah dunia di forum lain tidak mencapai titik temu maka di Forum MPR Dunia bisa lebih disempurnakan. Kerja sama tidak hanya DPR saja, tapi juga majelis permusyawaratan atau majelis syura, atau nama sejenis lainnya juga harus dimaksimalkan," paparnya.

"Masalah global seperti isu perdamaian, keamanan, demokrasi, HAM dan toleransi, kesenjangan ekonomi, kemiskinan, dan kesenjangan pembangunan, perlu disikapi secara serius dengan melibatkan negara maju dan berkembang dengan berbagai sistem parlemennya masing-masing," pungkas Syarief.

Simak juga '6 Upaya Indonesia Pecahkan Tantangan Ekonomi Global Akibat Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads