Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan sejumlah arahan terkait kemacetan kepada jajarannya. Salah satunya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan informasi awal titik-titik rawan banjir hingga kemacetan.
Hal itu disampaikan Heru saat memimpin apel gabungan penanganan kemacetan lalu lintas di Monumen Nasional (Monas), Senin (24/10/2022).
"Kita ketahui bahwa November, Desember, dan Januari, bahkan mungkin Februari, kondisi alam kita musim hujan. Maka dari itu, mungkin bersama dengan Kepala BPBD, Dirlantas, Dishub bisa lebih awal memberikan informasi kepada masyarakat titik-titik yang rawan genangan sehingga rawan kemacetan," kata Heru Budi di Monas, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Heru menyampaikan nantinya informasi itu bisa disampaikan melalui kanal resmi Pemprov DKI maupun traffic management center (TMC) milik Polda Metro Jaya sehingga mudah diakses oleh warga. Nantinya, masyarakat bisa memilih bekerja dari rumah atau work from home (WFH) usai membaca informasi tersebut.
"Memberikan lebih awal itu lebih baik dan saya lihat juga alat-alat dari Dishub memberikan informasi jauh-jauh hari melalui TMC, melalui kanal-kanal resmi DKI sehingga masyarakat bisa memilih, yaitu tetap bekerja atau WFH," jelasnya.
"Selain itu, jika bekerja, mereka juga bisa memilih jalur yang lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan," tambahnya.
Heru berharap jajaran Pemprov DKI bersinergi dengan stakeholder terkait lainnya dalam mengatasi kemacetan imbas musim hujan.
"Selamat bertugas dan semoga dalam menjalankan tugas, satu yang saya tambahkan adalah tetap sopan santun dalam penegakan disiplin. Tetap disiplin memberikan arahan-arahan kemacetan lalu lintas," jelasnya.
Di samping itu, Heru memastikan pihaknya terus berupaya menghadirkan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk memudahkan aktivitas dan mobilitas warga sekaligus mendorong penyelenggaraan transportasi yang berkelanjutan.
"Hal ini tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang mengintegrasikan transportasi antar moda, tetapi juga integrasi layanan ticketing, pengurangan U-Turn hingga penerapan Jalan Satu Arah pada jam-jam tertentu adalah beberapa upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan kemacetan lalu lintas dalam 2 (dua) tahun ke depan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo akan menindaklanjuti arahan Pj Gubernur. Pihaknya akan melakukan kajian bersama Polda Metro Jaya agar dinamika kemacetan lalu lintas di Jakarta bisa berjalan sesuai rencana.
"Untuk pengurusan hal ini akan kami dalami. Lalu, saat ini kami sedang melakukan kajian secara komprehensif, sehingga nanti dari hasil kajian akan didapatkan hasil yang paling optimal untuk kelancaran lalu lintas," pungkasnya.
Simak Video 'Sederet PR dan Langkah Heru Budi Usai Resmi Pimpin DKI':
(taa/yld)