Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Pusat bakal melayangkan surat peringatan kepada satu orang sopir dan penyedia jasa lainnya orang perorang (PJLP) sebagai buntut kasus dugaan pungutan liar (pungli) terhadap petugas gerobak. Hal ini dilakukan karena keduanya dianggap membiarkan dugaan pungli itu meski atas kesepakatan bersama.
"Tapi tetap, saya akan memproses petugas depo saya disitu dengan sopir truk, saya akan ngasih SP (surat peringatan ke mereka), karena membiarkan adanya kegiatan seperti krecekan (pungli) itu," kata Plt Kasudin LH Jakarta Pusat Edy Mulyanto saat dihubungi, Sabtu (22/10/2022).
Edy tak merinci inisial dan tempat bertugas dari kedua bawahannya yang akan di SP itu. Dia menyebut telah meminta keterangan dari sejumlah pihak, termasuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP) dari penjaga depo dan sopir truk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah makanya akhirnya mungkin (nantinya) tindaklanjut SP itu adalah mereka mungkin dinonaktifkan sebentar, mungkin dipindahtugaskan di tempat yang lain, mereka tidak lagi bertugas disitu, nanti diganti orang, karena membiarkan seperti itu," ungkap Edy.
"SP ini berat loh, sekali lagi dia dikasih SP, dia diberhentikan," sambungnya.
Edy mengatakan telah memerintahkan seluruh jajaran Kasatpel untuk melarang adanya 'pungli antar tukang gerobak' itu. Dia menyebut jangan sampai hal itu terjadi di area depo TPS.
"Saya perintahin juga sama Kasatpel, tidak boleh lagi ada krecekan disitu, kalau mau kalian inisiatif para petugas gerobak, jangan dibawa ke ranahnya depo atau TPS kami," tuturnya.
Buat Ngopi
Sebelumnya diketahui, Sudin LH Jakpus mengecek dugaan pungutan liar. Edy menjelaskan hasil pengecekan itu.
"Bahwa memang teman-teman gerobak itu merasa tidak dirugikan dan mereka sudah sepakat. Itu atas kesepakatan petugas gerobak dan untuk ngopi dan ngeteh mereka," kata Edy di kantor Sudin LH, Jakarta Pusat.
Selain itu, katanya, uang tersebut digunakan untuk patungan kepada dua orang yang bertugas membongkar gerobak.
"Kemudian untuk petugas si kembar, petugas gerobak untuk membongkar gerobak tadi, ya," ujarnya.
Simak juga 'Dugaan Pungli di Pasar Mataram, Kantor Disdag Digeledah Polisi':