Runutan Rudolf Simpan Dendam hingga Bunuh Icha di Apartemen

Runutan Rudolf Simpan Dendam hingga Bunuh Icha di Apartemen

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 22 Okt 2022 16:35 WIB
Momen tersangka Rudolf Tobing dan korbannya, Icha dalam satu lift sebelum pembunuhan.
Momen tersangka Rudolf Tobing dan korbannya, Icha, dalam satu lift sebelum pembunuhan. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang dilakukan Christian Rudolf Tobing (36). Pembunuhan itu dipicu rasa dendam yang disimpan tersangka kepada korban.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan rasa dendam Rudolf kepada Icha awalnya terjadi pada Agustus 2021. Saat itu Rudolf melihat Icha berfoto bersama pria sosok H dan perempuan inisial S, yang memiliki riwayat permusuhan dengan tersangka.

"Jadi awalnya pada bulan Agustus 2021 itu pelaku melihat di media sosial temannya atas nama S mengadakan acara. Ada salah satu teman pelaku yang saat ini bermusuhan dengan pelaku, yaitu si H. Di situlah pelaku merasa tersakiti atau dikhianati oleh teman-temannya," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudolf dengan korban Icha dan pria inisial H dan perempuan inisial S diketahui berteman. Namun hubungan Rudolf dan H lalu merenggang hingga keduanya bermusuhan.

Hengki mengatakan rasa dendam Rudolf kepada Icha dan H serta S memuncak pada Maret 2022. Saat itu Rudolf melihat melalui foto di media sosial bahwa ketiga orang tersebut masih menghabiskan waktu bersama.

ADVERTISEMENT

"Sampai dengan bulan Maret, pelaku kembali melihat media sosial dan melihat foto-foto di media sosial bahwa calon korban atas nama H, I, dan S masih bersama saat merayakan Natal ataupun kegiatan-kegiatan lain secara bersama. Pelaku merasa lebih sakit hati lagi dan berniat menghabisi ketiganya," papar Hengki.

Rudolf Awalnya Ingin Bunuh H Terlebih Dahulu

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, sejak Maret 2022, tersangka Rudolf mulai punya niat membunuh korban Icha, H, dan S. Sosok H menjadi target utama pembunuhan Rudolf.

Panjiyoga mengatakan pelaku sempat berupaya menemui target H. Saat itu Rudolf menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan H.

Rudolf saat itu berdalih ingin memberikan kejutan kepada H. Namun permintaannya itu tidak direspons oleh adik H sehingga Rudolf mengalihkan target pembunuhannya kepada Icha.

"Pelaku bilang ke adik calon korban (H), pelaku akan memberikan surprise kepada calon korban itu. Namun hal itu tidak ditanggapi oleh adik H. Akhirnya pelaku mulai berpikir karena agak sulit dan harus bergeser ke target kedua, yaitu I," katanya.

Target Beralih ke Icha

Gagal membunuh pria inisial H, tersangka Rudolf lalu mengalihkan target pembunuhan kepada Icha. Rudolf mengaku lebih mudah untuk membunuh Icha karena hubungan pertemanannya masih baik dengan korban.

"Karena pelaku cukup tahu bagaimana Saudari I karena mereka pernah satu rekan komunitas dan pernah melakukan siaran bareng. Lalu pelaku tahu Saudari I, kalau pelaku mengajak podcast, pasti Saudari I akan mengiyakan," katanya.

Rudolf lalu mengajak Icha bertemu di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10). Di kamar itu Icha tewas akibat ditampar hingga dicekik oleh Rudolf.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya:

Simak Video: Tak Cuma Icha, Rudolf Tobing Juga Niat Habisi Nyawa 2 Teman Lainnya

[Gambas:Video 20detik]




Sempat Berencana Sewa Pembunuh Bayaran

Rudolf mengaku sempat berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa korbannya. Namun, niat itu urung dilakukan usai pelaku tidak memiliki cukup biaya.

"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena, menurut keterangan pelaku, itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," tutur Panjiyoga.

Tersangka Rudolf akhirnya mencari informasi perihal membunuh orang tanpa bersuara di internet. Rudolf mempelajari hal itu selama tiga hari.

"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," kata Panjiyoga.

Cara itu yang akhirnya dipakai Rudolf dalam membunuh Icha di kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10). Icha tewas akibat ditampar hingga dicekik oleh Rudolf.

Jasad korban dibungkus plastik hitam dan dibuang pelaku ke kolong Tol Becakayu, Bekasi. Rudolf kemudian berhasil ditangkap pada hari Selasa (18/10) di Pondok Gede.

Motif Dendam

Polisi masih mendalami motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36), wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi. Dalam pemeriksaan tersangka, Christian Rudolf Tobing (36) mengaku membunuh Icha karena dendam.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10.

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads