Satu per satu fakta di balik peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat terungkap. Salah satunya tentang 'kasak-kusuk' yang dilakukan Ferdy Sambo Cs saat tim khusus Polri terkait kasus Yosua sudah dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, pada Selasa, 12 Juli 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus atau timsus. Sedangkan dalam dakwaan jaksa terungkap Ferdy Sambo masih gerilya menghilangkan bukti dengan komplotannya.
Hal itu terkuak dalam surat dakwaan yang dibacakan untuk Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra disebut bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto, yang diadili dalam berkas terpisah.
Berikut rangkaian peristiwa Ferdy Sambo Cs dalam rangka menghalangi penyidikan kasus kematian Yosua:
Senin, 11 Juli 2022
10.00 WIB
DVR CCTV yang menjadi kunci terungkapnya rekayasa tembak-menembak sudah berada di Polres Jaksel. Chuck, yang menyerahkan CCTV itu, lantas dipanggil Ferdy Sambo. Namun sebenarnya saat itu Ferdy Sambo tidak tahu DVR CCTV sudah berada di penyidik Polres Jaksel.
Di sinilah Ferdy Sambo memarahi Chuck. Ferdy Sambo lantas meminta Chuck mengambil lagi DVR CCTV itu dan menyalin serta melihat isinya.
"Ferdy Sambo melanjutkan kata-katanya dengan nada marah, 'Lakukan, jangan banyak tanya. Kalau ada apa-apa, saya tanggung jawab,' dan dijawab oleh Chuck, 'Siap, Jenderal!'," ucap jaksa.
Chuck lantas mengambil DVR CCTV itu ke Polres Jaksel.
Selasa, 12 Juli 2022
17.00 WIB
Ferdy Sambo menelepon Chuck untuk menemuinya di rumah dinas Duren Tiga.
20.30 WIB
Chuck menelepon Baiquni untuk bertemu di rumah dinas Duren Tiga. Chuck meminta Baiquni menyalin dan melihat isi dari DVR CCTV itu. Baiquni sempat ragu, tetapi Chuck meyakinkannya.
"Dijawab Chuck, 'Kemarin saya sudah dimarahi. Saya takut dimarahi lagi'. Selanjutnya Chuck menyerahkan kunci mobilnya kepada Baiquni untuk mengambil DVR CCTV yang disimpan di mobilnya," ucap jaksa.
DVR CCTV itu kemudian mencari data rekaman tanggal 8 Juli 2022 dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB yang terdapat dalam DVR CCTV itu. Data itu dipindahkannya ke flash disk warna merah-hitam.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Ancaman Sambo & Keraguan Anak Buah Diminta Hapus CCTV Duren Tiga':
(zap/fas)