Aksi pelemparan batu ke KRL di Stasiun Buaran, Jakarta Timur, membuat penumpang panik. Kejadian itu kini tengah diusut polisi.
Detik-detik setelah pelemparan batu terjadi direkam oleh penumpang KRL. Dalam video tersebut terlihat kaca pintu KRL berlubang.
Video yang beredar disertai narasi 'suara tembakan senjata api'. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/10) sekitar pukul 23.00 WIB itu membuat penumpang lain menunduk dan langsung menutup jendela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi bersama pihak KRL kemudian mengecek kejadian itu. Disimpulkan, insiden kaca KRL berlubang itu bukanlah akibat peristiwa penembakan, melainkan dilempar batu.
Berikut ini fakta-fakta aksi pelemparan batu ke KRL yang dirangkum detikcom pada Kamis (20/10/2022).
Kaca Berlubang Akibat Dilempar Batu
Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun mengatakan kejadian tersebut bukan akibat tembakan. Dia menyebut aksi itu merupakan pelemparan batu.
"Setelah kita lakukan pengecekan ternyata bukan peluru nyasar, ada indikasi orang yang melempar pakai batu," kata Marbun saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Marbun mengatakan pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada pihak KRL. Dia mengatakan kejadian itu merupakan aksi pelemparan batu dari orang tidak dikenal.
"Kita konfirmasi dengan Pak Leza di Stasiun Buaran Klender, sekali lagi bukan peluru nyasar," katanya.
Baca di halaman selanjutnya: tak ada suara tembakan....
Simak Video 'Kaca KRL Berlubang Dikaitkan Suara Tembakan, Polisi: Bukan Peluru Nyasar':
Tak Ada Suara Tembakan
Manager Humas KCI, Leza Arlan, menegaskan bahwa suara yang terdengar saat KRL berada di Stasiun Buaran bukanlah berasal dari tembakan senjata api. Leza mengungkapkan bahwa suara itu berasal dari batu yang dilemparkan ke jendela kereta.
"Dapat kami sampaikan bukan suara tembakan, melainkan pelemparan batu," kata Leza kepada detikcom, Rabu (19/10/2022).
Leza mengatakan tidak ada korban akibat lemparan batu ke kereta tersebut. KCI, kata dia, juga telah melakukan edukasi ke warga sekitar rel perihal bahayanya aksi pelemparan ke arah kereta.
"Kami melakukan sosialisasi dan edukasi vandalisme ke warga sekitar rel dan sekolah-sekolah terhadap bahayanya pelemparan," ungkapnya.
Polisi Usut Aksi Pelemparan Batu
Polisi menyelidiki aksi pelemparan batu ke KRL tersebut. Polisi akan menindak tegas pelaku yang membahayakan tersebut.
"Kita akan cari (pelakunya)," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Meski tidak ada korban dalam kejadian itu, Marbun mengatakan pihaknya tetap akan mengusut kejadian tersebut. Dia menyebut pelemparan batu terjadi ketika kereta tengah berjalan.
"Posisi dilemparnya dimana karena kereta keadaan berjalan," katanya.