Bukan Gagah-gagahan, Bamsoet Ajak 'Anak Kolong' Mengabdi buat Bangsa

Bukan Gagah-gagahan, Bamsoet Ajak 'Anak Kolong' Mengabdi buat Bangsa

Yudistira Imandiar - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 19:29 WIB
Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri dan Purnawirawan TNI Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri dan Purnawirawan TNI Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo mengajak anak-anak dari anggota TNI-Polri untuk mengabdi pada bangsa. Ia menekankan label 'anak kolong' hendaknya tidak dijadikan alasan untuk gagah-gagahan.

"Banyak 'anak kolong' yang sukses mengabdikan diri menjadi kader bangsa, baik yang berkarir sebagai masyarakat sipil maupun meneruskan jejak orang tuanya di TNI Polri. Di masyarakat sipil misalnya, selain saya yang kini mengemban amanah sebagai Ketua MPR RI, ada juga yang mengemban amanah menjadi menteri seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar," kata Bamsoet dalam Musyawarah Daerah X Keluarga Besar FKPPI DKI Jaya di Aula Soedirman, Makodam Jaya, Rabu (19/10/2022).

Bamsoet menambahkan ada sejumlah nama wakil rakyat yang merupakan keturunan anggota TNi-Polri, seperti Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, hingga Gubernur Ganjar Pranowo. Ada pula yang menjadi Ketua Umum Organisasi Masyarakat seperti Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih banyak lagi 'anak kolong' yang yang dapat dijadikan teladan oleh segenap KB FKPPI, baik yang berkarir sebagai politisi, pengusaha, agamawan, cendikiawan, hingga seniman dan budayawan," tutur Bamsoet

Ketua DPR RI ke-20 itu mengungkapkan menjadi bagian dari Keluarga Besar FKPPI harus dijadikan sebagai kebanggaan dan kehormatan bagi segenap kader FKPPI. Sehingga timbul tanggung jawab untuk senantiasa menjaga nama baik FKPPI dalam setiap perilaku keseharian.

ADVERTISEMENT

Bamsoet mengulas sejak didirikan pada 12 September 1978, FKPPI hingga kini tetap teguh mempertahankan jati dirinya di tengah tantangan peradaban zaman yang semakin kompleks dan dinamis, dengan tetap menjadikan Pancasila sebagai sumber kepribadian, serta semangat pengabdian dan jiwa bela negara sebagai tekad perjuangan

"Dalam usianya yang ke-44 tahun, FKPPI telah sukses menjawab tantangan dan dinamika zaman, tetap solid, dan sukses melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Hadirnya kader-kader FKPPI yang menduduki posisi penting dan strategis pada berbagai institusi dan kelembagaan, membuktikan bahwa menjadi 'anak kolong' bukan penghalang untuk sukses. Kesuksesan menjadi milik siapapun yang mau berjuang untuk mendapatkannya," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menekankan sebagai bagian dari anak bangsa yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga besar TNI dan Polri, setiap kader FKPPI harus memiliki semangat juang, jiwa patriot, dan wawasan kebangsaan. Ia menyatakan kehadiran 'anak kolong' sebagai kader bangsa harus dioptimalkan dalam kerangka manifestasi dari fungsi organisasi FKPPI sebagai dinamisator, mediator, stabilisator, katalisator, dan komunikator.

"Sebagai dinamisator, FKPPI mendorong terwujudnya tata kehidupan politik yang sehat dan demokratis. Sebagai mediator, FKPPI menempatkan diri di atas kepentingan semua pihak dalam penyelesaian berbagai persoalan kebangsaan. Sebagai stabilisator, FKPPI berperan aktif mewujudkan dan menjaga iklim politik yang kondusif," ujar Bamsoet.

"Sebagai katalisator, FKPPI mendorong transformasi dan kedewasaan dalam kehidupan politik seiring dinamika peradaban zaman, dengan tetap mempertahankan Pancasila sebagai jati diri. Sebagai komunikator, FKPPI menjembatani berbagai aspirasi politik melalui dialog dan musyawarah, serta mendorong semangat sinergi dan kolaborasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kepentingan politik bangsa," imbuhnya.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads