Obrolan Pantry Anak Buah Sambo Usai Disuruh Hapus CCTV Fakta Kasus Yosua

Obrolan Pantry Anak Buah Sambo Usai Disuruh Hapus CCTV Fakta Kasus Yosua

Zunita Putri, Yulida Medistiara, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 11:59 WIB
Link Live Streaming Sidang Ferdy Sambo Hari Ini
Ferdy Sambo (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Para anak buah Ferdy Sambo galau selepas mengetahui cerita tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir N Yosua Hutabarat berbeda dari isi rekaman CCTV. Meskipun resah, para anak buah Sambo itu pada akhirnya mengikuti perintah mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Hal itu muncul dalam surat dakwaan yang dibacakan untuk Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra disebut bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto yang diadili dalam berkas terpisah.

Awalnya isi rekaman CCTV yang memperlihatkan Yosua masih hidup dilihat oleh Arif, Chuck, Baiquni, dan Ridwan Rhekynellson Soplanit (yang saat itu sebagai Kasat Reskrim Polres Jaksel). Arif yang kaget lantas melaporkan hal itu ke Hendra, yang kemudian mengajaknya menemui Sambo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambo, yang mendapatkan cerita soal isi rekaman CCTV dari Hendra dan Arif, lantas marah dan meminta agar isi rekaman CCTV itu dimusnahkan. Peristiwa ini terjadi di ruang kerja Sambo di lantai 1 Gedung Utama Mabes Polri pada Rabu, 13 Juli 2022.

"Kemudian Arif dan Hendra keluar bersama-sama dari ruangan kerja Ferdy Sambo. Selanjutnya Arif pergi menemui Chuck dan Baiquni di pantry depan ruangan Ferdy Sambo," ucap jaksa membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (19/10/2022).

ADVERTISEMENT

Arif kemudian menyampaikan perintah Ferdy Sambo untuk menghapus isi rekaman CCTV yang sudah disalin ke laptop dan flash disk. Arif juga menyampaikan perintah Sambo agar hal ini jangan sampai bocor.

"Arif menyampaikan permintaan Ferdy Sambo kepada Chuck dan Baiquni, 'untuk menghapus file yang ada di laptop dan flash disk, kalau sampai bocor, berarti kita berempat yang bocorin'," ucap jaksa.

"Kemudian Baiquni berkata, 'Yakin, Bang?' yang dijawab Arif 'Perintah Kadiv, saksinya Karo Paminal' dan Baiquni menyampaikan, 'Bang, minta waktu untuk backup file pribadi di laptop saya sebelum diformat'," imbuh jaksa.

Selanjutnya isi rekaman CCTV itu pun dihapus sesuai dengan skenario Sambo. Namun pada akhirnya perkara rekayasa pembunuhan Yosua pun terbongkar dan mereka yang terlibat diadili.

Simak Video: Takut dan Gemetar Anak Buah Sambo Lihat CCTV Yosua Masih Hidup

[Gambas:Video 20detik]




(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads