Teman SMA Jokowi Ngaku Ijazahnya Pernah Ditawar Rp 10 Miliar

Teman SMA Jokowi Ngaku Ijazahnya Pernah Ditawar Rp 10 Miliar

Tim detikJateng - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 11:52 WIB
Djoko Wahyudi saat menunjukan ijazahnya di rumahnya, Selasa (18/10/2022).
Djoko Wahyudi saat menunjukkan ijazahnya di rumahnya, Selasa (18/10/2022). (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Salah seorang teman SMA Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernama Djoko Wahyudi mengaku ijazahnya pernah ditawar hingga Rp 10 miliar lewat short message service (SMS). Sosok pengirim SMS itu hingga kini masih misterius.

Djoko mengungkap ijazah SMA miliknya ditawar dengan Rp 10 miliar. Tawaran itu disampaikan via SMS ke nomor pribadinya awal tahun ini.

"Saya pernah mendapat SMS, ijazah atas nama Djoko Wahyudi mau dibeli Rp 10 miliar. Saya tidak tahu dari siapa karena tidak ada namanya, hanya nomor saja," kata Djoko saat ditemui detikJateng di rumahnya di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, seperti dilansir detikJateng, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko menyebut pengirim SMS itu tak mencantumkan nama atau identitasnya.

"Isi pesannya, seingat saya, ijazah anda nomor 08122 akan saya beli Rp 10 miliar. Dan ada nama saya Djoko Wahyudi," ujar Djoko.

ADVERTISEMENT

Djoko, yang merupakan teman Jokowi saat bersekolah di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP), pun meragukan isi SMS tersebut. Dia lalu membiarkan SMS itu dan menghapusnya.

"Saya meragukan, kok ijazah dibeli Rp 10 miliar, jadi saya biarkan," terangnya.

Baca selengkapnya di sini

Lihat Video: Presiden Jokowi Temui Teman Semasa Kuliah, Singgung Soal Ijazah

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads