Sederet Arahan Heru Budi untuk Kadis hingga Walkot di Jakarta

Sederet Arahan Heru Budi untuk Kadis hingga Walkot di Jakarta

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 18 Okt 2022 21:08 WIB
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan cmat dan lurah seluruh DKI Jakarta. Heru tampak memberikan arahan.
Heru Budi (Fajar Briantomo/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberi arahan kepada jajaran kepala dinas hingga wali kota se-DKI Jakarta. Arahan yang disampaikan mulai dari menggencarkan kegiatan menanam pohon hingga membuat rekayasa lalu lintas jika terjadi banjir.

Pertama, Heru Budi menginstruksikan wali kota se-DKI Jakarta menanam pohon sebanyak-banyaknya. Dia membebaskan para wali kota menentukan titik menanam pohon di wilayahnya masing-masing.

"Saya ingin minta Pak Wali, tanam pohon sebanyak-banyaknya. Titiknya di mana, terserah. Sebulan sekali kita nih, ikut, sebentar aja. Jam 8-9, Bapak udah nanam pohon dulu nih," kata Heru Budi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru memberi tenggat satu bulan kepada para wali kota mulai menjalankan instruksinya. Dia pun mempersilakan wali kota mana pun yang memulai menjalani instruksi ini.

"Tapi saya kasih waktu satu bulan, entar mulai dari walkot mana, saya serahkan ke Bapak-bapak, bisa dari selatan, timur, barat, dan seterusnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Arahan lainnya di bidang lingkungan ialah menggencarkan imbauan tak membuang sampah sembarangan. Instruksi itu ditujukan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Dia juga mengusulkan agar menempatkan drone di lokasi strategis yang sering kedapatan orang buang sampah sembarangan seperti Bundaran HI maupun Semanggi.

"Ambil pakai drone siapa yang buang sampah sembarangan, kemudian bisa diimbau ditanyakan di YouTube kita untuk tidak membuang sampah sembarangan karena ini contoh tidak baik," jelasnya.

Khusus untuk Kadishub DKI, dia meminta agar imbauan untuk tak membuang sampah sembarangan diumumkan melalui pengeras suara di lampu merah Kota Jakarta.

"Ada pengeras suara nggak di lampu merah gitu? Pak Kadishub? Nah, itu tolong dimainkan Pak Kadis (untuk memberi imbauan). Misal Bapak-bapak peserta CFD tolong jangan buang sampah sembarangan, jaga lingkungan kita," ucapnya.

Sedangkan di bidang sosial, Heru menyoroti banyaknya PMKS di sekitar Tol Jatiwaringin. Heru menginstruksikan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari turun tangan membina para PMKS di lokasi tersebut.

"Bu Kadis, kalau saya tiap pagi masuk tol, ini contoh. Tol Jatiwaringin, masuk. Itu saya lihat setiap hari saya temukan PMKS, mohon maaf, ada di jembatan Jatiwaringin, tol," terangnya.

Dia menekankan pembinaan mesti dilakukan secara humanis. Di samping itu, Heru meminta jajaran Dinsos DKI memerhatikan nasib anak-anak jalanan dan memastikan kelanjutan pendidikannya.

"Setiap hari PMKS di situ. Dibina, humanis," tegasnya.

Simak video 'Sederet PR dan Langkah Heru Budi Usai Resmi Pimpin DKI':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Heru juga memberikan arahan soal penanganan banjir. Heru menginstruksikan lurah, camat, hingga wali kota mengidentifikasi daerah rawan banjir. Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta diminta merilis imbauan menghindari melintas di jalan tertentu apabila terjadi hujan lebat.

"Terkait dengan banjir, Bapak-bapak sudah paham, tapi kadang-kadang lupa, paham tapi kadang-kadang lupa. Para lurah, camat, wali kota, identifikasi rawan banjir. Siaga penuh. Terkait dengan banjir, saya sampaikan kepada teman-teman Asbang Pak Sekda, ketika di lapangan, harus berkolaborasi," jelasnya.

"Ketika nanti Januari-Februari hujan lebat, tolong Kepala BPBD merilis misalnya dengan Dishub, mengimbau misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat, maka jika terjadi hujan lebat, tolong warga hindari. Kan gitu Kadis Perhubungan bersama Kadis PU, Tata Air, titik-titik mana saja sampaikan sehingga dari awal kita sudah sampaikan, tidak ditanya lagi oleh masyarakat," tambahnya.

Heru juga mewanti-wanti agar dinas terkait memastikan kesiapan pompa portabel menghadapi bencana banjir. Di samping itu, dia mempertanyakan kepada jajaran wali kota apakah memungkinkan mengimbau warga untuk bekerja di rumah (work from home) apabila di sekitar kawasannya dilanda banjir.

"Kesiapan untuk Dinas Tata Air, mobil portabel dan lain-lain untuk merapat ke posisi-posisi tadi. Saya tidak tahu, Pak Sekda, teman-teman walkot, kepala dinas, apa kita bisa imbau melalui walkot misalnya kalau banjir itu genangan di Pejaten misalnya, Pak Walkot bisa imbau untuk WFH," ucapnya.

Heru Budi juga meminta agar jajaran lurah, camat, hingga wali kota tak mengajukan cuti maupun pergi ke luar kota selama periode musim hujan.

Halaman 2 dari 2
(taa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads