Siaga Banjir Bikin Heru Budi Minta Pejabat DKI Tak Cuti

Siaga Banjir Bikin Heru Budi Minta Pejabat DKI Tak Cuti

Tiara Aliya Azzahra, Silvia Ng - detikNews
Selasa, 18 Okt 2022 20:04 WIB
Heru Budi Hartono
Heru Budi (Foto: instagram @herubudihartono)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan arahan khusus soal penanganan musim hujan kepada jajarannya di Pemprov DKI Jakarta. Dia meminta pejabat DKI Jakarta tidak mengambil cuti di masa siaga banjir.

Heru Budi mengumpulkan lurah dan camat se-DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Selasa (18/10/2022). Selain itu, acara pengarahan dihadiri oleh wali kota, kadis, asisten Setda DKI Jakarta, hingga Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

"Hari ini kita memasuki musim hujan. Saya minta kepada seluruh jajaran para walkot untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak ke luar kota," kata Heru Budi di lokasi, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru bercerita bahwa dirinya hanya pernah mengambil cuti sekali saat menunaikan ibadah haji pada 2005. Dia yakin pejabat yang hadir saat ini pun melakukan yang serupa.

"Pak Sekda, saya sampai hari ini nggak pernah cuti, dari mulai masuk kepegawaian sampai hari ini tidak pernah cuti, kecuali cuti naik haji 2005. Saya yakin Bapak-bapak sama seperti saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Heru kemudian menginstruksikan lurah, camat, hingga wali kota mengidentifikasi daerah rawan banjir. Sedangkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta diminta merilis imbauan menghindari jalan tertentu apabila terjadi hujan lebat.

Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan cmat dan lurah seluruh DKI Jakarta. Heru tampak memberikan arahan.Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan camat dan lurah seluruh DKI Jakarta. Heru tampak memberikan arahan. (Fajar Briantomo/detikcom)

"Terkait dengan banjir, Bapak-bapak sudah paham, tapi kadang-kadang lupa, paham tapi kadang-kadang lupa. Para lurah, camat, walkot, identifikasi rawan banjir. Siaga penuh. Terkait dengan banjir, saya sampaikan kepada teman-teman Asbang Pak Sekda, ketika di lapangan, harus berkolaborasi," jelasnya.

"Ketika nanti Januari-Februari hujan lebat, tolong Kepala BPBD merilis misalnya dengan Dishub, mengimbau misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat, maka jika terjadi hujan lebat, tolong warga hindari. Kan gitu Kadis Perhubungan bersama Kadis PU, Tata Air, titik-titik mana saja sampaikan sehingga dari awal kita sudah sampaikan, tidak ditanya lagi oleh masyarakat," tambahnya.

Heru tak lupa meminta agar pompa-pompa yang ada di DKI siap saat memasuki musim hujan. Selain itu, pegawai yang wilayahnya banjir diminta bisa bekerja dari rumah atau WFH.

"Kesiapan untuk Dinas Tata Air, mobil portabel dan lain-lain untuk merapat ke posisi-posisi tadi. Saya tidak tahu, Pak Sekda, teman-teman walkot, kepala dinas, apa kita bisa imbau melalui walkot, misalnya kalau banjir itu genangan di Pejaten, misalnya, Pak Walkot bisa imbau untuk WFH," ucapnya.

Strategi Heru Budi Atasi Banjir

Heru Budi menyampaikan bahwa dirinya memiliki sejumlah strategi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Apa saja strategi yang disiapkan Heru Budi?

"Banjir, itu kan tadi saya sudah jelaskan, banjir itu ada 3 penyebab, penyebab rob, penyebab hujan yang memang turun di daerah DKI Jakarta, dan penyebab kiriman banjir," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/10).

Strategi pertama adalah mengantisipasi banjir rob. Heru mengatakan pihaknya bakal membangun waduk dan memperbaiki tanggul-tanggul.

"Kita bicara terkait rob, maka kita harus antisipasi. Pertama adalah membangun waduk di sekitar Jakarta Barat, Jakarta Utara. Berikutnya adalah membuat kalau bisa dengan pemerintah pusat NCICD, tanggul raksasa," ungkap Heru.

"Dan mungkin beberapa lokasi lokasi tertentu seperti di Jakarta Utara, Cilincing, sebagian Jakarta Barat itu tanggul-tanggulnya harus diperbaiki, disambung, dan seterusnya," sambungnya.

Lihat video 'Langkah Pertama Pj Gubernur Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kemudian, strategi kedua untuk banjir karena hujan di wilayah Jakarta. Heru membeberkan sejumlah strategi dalam jangka waktu dekat, di antaranya merevitalisasi dan menguras saluran-saluran air di Jakarta hingga penguatan pompa.

"Terkait hujan yang ada di Jakarta bisa merevitalisasi saluran-saluran yang ada, pengurasan. Ini dalam jangka waktu dekat, terus penguatan pompa, menaruh pompa itu di tempat strategis, di tempat kemacetan akibat banjir," tutur dia.

Strategi terakhir adalah untuk mengatasi banjir kiriman. Heru mengatakan Pemprov DKI bakal bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membahas antisipasi banjir kiriman ini, salah satunya sodetan.

"Kalau banjir kiriman maka kami saya akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinergi, contohnya seperti Waduk Cimahi, sodetan, dan seterusnya," kata Heru.

Halaman 2 dari 2
(aik/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads