Begini Ucapan Ferdy Sambo Tanggapi Ricky Tak Kuat Mental Tembak Yosua

Sidang Ferdy Sambo

Begini Ucapan Ferdy Sambo Tanggapi Ricky Tak Kuat Mental Tembak Yosua

Yulida Medistiara, Wilda Hayatun Nufus, Zunita Putri - detikNews
Senin, 17 Okt 2022 10:34 WIB
Sidang perdana Ferdy Sambo di PN Jaksel. (Foto: Istimewa)
Sidang Ferdy Sambo (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ferdy Sambo awalnya meminta Bripka Ricky Rizal Wibowo menembak Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Namun Ricky menolak dengan alasan mentalnya tidak kuat.

Dalam persidangan ini, Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

Jaksa awalnya mengatakan bila Putri mengklaim dilecehkan Yosua di Magelang. Ferdy Sambo yang mendengar cerita sepihak dari Putri itu lalu merencanakan pembunuhan Yosua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Putri Candrawathi mengaku bahwa dirinya sedih dan marah telah dilecehkan oleh Yosua. Mendengar cerita sepihak yang belum pasti kebenarannya tersebut membuat Ferdy Sambo menjadi marah," ucap jaksa saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10/2022).

Ferdy Sambo lalu memanggil Ricky Rizal untuk menemuinya di lantai 3 rumah Saguling. Saat itu Ferdy Sambo meminta Ricky Rizal menembak Yosua.

ADVERTISEMENT

"Ferdy Sambo bertanya kepada Ricky Rizal dengan perkataan, 'Ada apa di Magelang?' lalu Ricky Rizal menjawab, 'Tidak tahu, Pak'. Kemudian Ferdy Sambo berkata lagi, 'Ibu sudah dilecehkan oleh Yosua'," ucap jaksa.

"Selanjutnya Ferdy Sambo meminta kepada Ricky Rizal dengan berkata, 'Kamu berani nggak tembak dia (Yosua)?' dijawab Ricky Rizal, 'Tidak berani Pak karena saya nggak kuat mentalnya Pak' Kemudian Ferdy Sambo mengatakan kepada Ricky Rizal, 'Tidak apa-apa tapi kalau dia melawan, kamu backup saya di Duren Tiga'," imbuhnya.

Selanjutnya, Ferdy Sambo meminta Ricky memanggil Eliezer. Perintah yang sama disampaikan ke Eliezer yang lantas disanggupi Eliezer.

Pembunuhan itu disusun Ferdy Sambo dengan skenario tembak-menembak antara Eliezer dengan Yosua dengan dalih Yosua telah melecehkan Putri. Peristiwa ini kemudian terbongkar dan membuat Ferdy Sambo diadili dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads