Jokowi Minta Kapolri Sederhanakan Visi Presisi: Nggak Usah Njelimet

Jokowi Minta Kapolri Sederhanakan Visi Presisi: Nggak Usah Njelimet

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Okt 2022 12:28 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyederhanakan visi Polri Presisi. Jokowi ingin visi itu mudah dipahami anggota di lapangan.

"Visi Presisi, Pak Kapolri, saya minta juga jangan njelimet-njelimet. Tolong disederhanakan. Sehingga yang di bawah itu ngerti apa yang harus dijalankan," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

Menurutnya, kesamaan visi dan kebijakan organisasi akan membuat anggota Polri tegas dan lugas dalam menjalankan kerja. Namun, jika visi Polri Presisi tersebut tak dipahami, dapat membuat anggota polisi terkesan gamang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyampaikan itu saat memberikan pengarahan kepada kapolres dan kapolda se-Indonesia serta pejabat utama (PJU) Mabes Polri di Istana Negara yang digelar Jumat (14/10). Ada 559 perwira Polri yang mendengarkan pengarahan Jokowi.

"Sebagai pemimpin-pemimpin di wilayah baik itu di provinsi, kabupaten/kota jangan gamang, apalagi cari selamat. Yakin, sesuai dengan prosedur, yakin sesuai dengan SOP, yakin sesuai dengan undang-undang, lakukan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Diketahui, presisi ialah visi yang dibawa Jenderal Sigit saat ditunjuk menjadi Kapolri. Presisi merupakan kependekan dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

Jokowi kembali meminta visi Polri Presisi disederhanakan agar anggota Polri kembali menjalankan tugas pokoknya dengan jelas.

"Apa sih kalau disederhanakan? Ya tadi, yang Kapolri sampaikan tadi: Polri sebagai pelindung, Polri sebagai pengayom, dan Polri sebagai pelayan masyarakat. Intinya ke sana," ujar dia.

"Presisinya tuh apa, jelasin, sekali lagi, secara sederhana dan jelas, sehingga gampang ditangkap visi itu," tambah Jokowi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Jokowi Terima Banyak Laporan soal Pungli hingga Gaya Hidup Mewah Polisi

[Gambas:Video 20detik]



Kapolri Pastikan Reformasi Kultural Berjalan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri akan terus melakukan perubahan kultural. Dia mengatakan reformasi Polri sudah ada dalam program Polri Presisi.

"Perubahan program transformasi menuju Polri yang Presisi, di dalamnya sebenarnya sudah mengatur tentang reformasi kultural," kata Jenderal Sigit dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (30/9).

Dia mengatakan Polri harus menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Tribrata dan Catur Prasetya. Selain itu, dia mengatakan perubahan kultural juga ditingkatkan melalui pendekatan religi.

Dia mengatakan reformasi Polri juga ada dalam peraturan Kapolri (perkap) yang mengatur tentang pengawasan melekat terhadap anggota Polri. Dia menambahkan, setiap anggota Polri juga harus saling mengingatkan.

"Mana yang berbuat baik dan layak diberikan penghargaan karena kerja kerasnya, prestasinya. Dan mana yang harus kita proses karena melanggar dan itu membuat organisasi terganggu," tambahnya.

Sigit ingin Polri lebih aspiratif terhadap masyarakat. Dia juga berharap masyarakat ikut mengawasi Polri.

Halaman 2 dari 2
(jbr/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads