Banjir Bandang di Mamuju, Ini 5 Hal yang Diketahui

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Okt 2022 16:55 WIB
Banjir bandang di Mamuju, Sulawesi Barat (Foto: Hafis Hamdan/detikcom)
Jakarta -

Banjir bandang di Mamuju, Sulawesi Barat terjadi sejak Selasa (11/10/2022). Selain bencana banjir bandang, wilayah Mamuju juga dilanda longsor sehingga banyak rumah warga yang rusak hingga hanyut.

Berikut sederet hal yang diketahui soal banjir bandang di Mamuju, Sulbar.

Penyebab Banjir Bandang di Mamuju

Bencana banjir bandang di Sulawesi Barat melanda dua kecamatan, yaitu Mamuju dan Kalukku. Banjir bandang ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi secara terus menerus sehingga menimbulkan naiknya volume air.

Banjir bandang di Mamuju, Sulawesi Barat terjadi sejak Selasa (11/10/2022). Selain bencana banjir bandang, wilayah Mamuju juga dilanda longsor. (Foto: Hafis Hamdan/detikcom)

392 Orang Terdampak Banjir Mamuju Pilih Mengungsi

Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengungkapkan ada 7.854 jiwa yang terdampak banjir bandang dan longsor di Mamuju. Sebagian besar warga memilih bertahan di rumahnya, sedangkan 392 orang mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Dari jumlah tersebut 392 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah sanak kerabat," jelas Taslim, dilansir detikSulsel, Jumat (14/10/2022).

Dampak Banjir: Bangunan Rusak dan Hanyut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan ada ribuan rumah yang terdampak banjir bandang Mamuju. Bahkan, ada beberapa rumah yang hanyut terbawa arus banjir. Berikut datanya.

  • 2.448 rumah terdampak
  • 6 rumah di antaranya hanyut
  • 13 rumah disebut rusak berat.

"Ada 2.448 rumah terdampak banjir, 6 rumah hanyut dan 13 rumah rusak berat tertimpa tanah longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim.

Status Banjir Bandang Mamuju: Tanggap Darurat

Pemkab Mamuju menetapkan banjir bandang dan longsor di Mamuju dan Kalukku ke dalam status tanggap darurat bencana. Penetapan status tersebut untuk memaksimalkan penanganan bencana.

"Hari ini ditetapkan statusnya tanggap darurat hingga tiga hari kedepan (hingga Jumat 14/10)," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, dikutip detikcom, Jumat (14/10/2022).

Dilansir situs resmi Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), status tanggap darurat adalah keadaan ketika ancaman bencana terjadi dan telah mengganggu kehidupan dan penghidupan sekelompok orang/masyarakat.

Akses Penerbangan di Bandara Mamuju Dihentikan

Layanan penerbangan di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat dihentikan sementara waktu akibat banjir bandang di Mamuju. Landasan pacu bandara dilaporkan dipenuhi lumpur.

"Saat ini sedang dilakukan pembersihan runway akibat banjir dan lumpur. Jalur yang terendam itu sepanjang 500 meter setinggi lutut," kata Kepala Bandara Tampa Padang Mamuju, Jarot Nugroho, dikutip detikcom, Jumat (14/10/2022).

Pihak bandara pun membatalkan semua penerbangan menuju Makassar dan Balikpapan atau arah sebaliknya. Layanan penerbangan akan kembali dibuka setelah dilakukan pembersihan.

"Pelayanan penerbangan sementara di-cancel. Tidak ada penerbangan hari ini Wings Air dan Susi Air," ucap Jarot.




(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork