Kabar Terbaru Kasus PNS Semarang Dimutilasi, Prajurit TNI Kini Diperiksa

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 15:10 WIB
Peti mati PNS Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo (Foto: Afzal Nur Iman)
Jakarta -

Kabar terbaru kasus PNS Semarang memasuki babak pemeriksaan saksi. Sebanyak dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperiksa karena diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

PNS Semarang yang bernama Iwan itu ditemukan tewas sebelum menjadi saksi kasus dugaan korupsi. Simak sederet kabar terbaru pembunuhan PNS di Semarang berikut ini.

Kabar Terbaru Kasus PNS Semarang: 2 TNI dan 1 Warga Sipil Diperiksa

Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan ada dua anggota TNI yang berstatus terperiksa atau saksi dalam kematian Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS di Semarang. Dua anggota TNI itu adalah satuan Pomdam IV/Diponegoro.

"Yang dari TNI itu 2, bukan 3. Memang yang diduga polisi tersangka itu kan 3, yang anggota TNI itu inisialnya saudara AG dan saudara AR, yang satu itu (inisialnya) HRD, itu sipil," kata Rinoso di Markas Pomdam IV/Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang, dilansir detikJateng, Kamis (13/10/2022).

Kabar terbaru kasus PNS Semarang memasuki babak baru. Dua anggota TNI tengah menjalani pemeriksaan karena diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. (Foto: Afzal Nur Iman)

2 TNI yang Diperiksa: Perwira dan Bintara

Kedua TNI yang diperiksa atas tewasnya PNS Iwan memiliki pangkat perwira dan bintara. Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi menyebutkan pihaknya akan bersikap profesional dalam mengungkap kasus tersebut.

"Ada perwira, ada bintara. Jadi kami selalu berusaha untuk objektif apalagi mengingat ini Polisi Militer. Kita mengungkap, bukan membela," jelas Rinoso.

Perkembangan Kasus PNS Semarang: Pemeriksaan Saksi

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan para saksi diperiksa menggunakan lie detector atau pendeteksi kebohongan. Proses penanganan kasus ini masih mendalami keterangan saksi.

"Kami masih melengkapi alat bukti yang lain, masih proses lie detector dua saksi dan masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi. Kasus ini harus cermat dan hati hati melalui SCI agar tidak terbantahkan," kata Iqbal, dikutip detikcom, Kamis (13/10/2022).

Belum Ada Tersangka

Pihak kepolisian sudah memeriksa 25 saksi terkait kasus pembunuhan PNS di Semarang. Penetapan tersangka akan dilakukan usai gelar perkara.

"Belum. Penetapan tersangka melalui sebuah proses gelar perkara ya," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy.

Jenderal Andika Perkasa Soal Pemeriksaan Saksi Kasus PNS Iwan

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan proses pemeriksaan memang panjang dan tidak. Selalu ada penyangkalan-penyangkalan dalam pemeriksaan tersebut.

"Memang tidak semudah itu karena ada saja denial atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-seolah tidak terlibat. Tapi kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal hingga sekarang," ucap Jenderal Andika, Rabu (12/10/2022)

"Kami memang membutuhkan (waktu), sebab dinyatakan di situ kan alibi-alibinya itu cukup kuat sehingga kami membutuhkan info-info tambahan dari masyarakat pun kami juga siap menerima termasuk yang terjadi di Malang kan itu sangat membantu bila kami bisa mendapatkan info tambahan," imbuhnya.

Pelaku Pembunuhan Iwan Diduga Terlatih

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menduga pelaku pembunuhan PNS Semarang sudah terlatih. Pelaku itu terlihat sudah memahami lokasi kejadian.

"Diduga yang bersangkutan, pertama, sudah mengetahui situasi di sekitar Marina tersebut karena memang di situ hanya ada beberapa lokasi pintu masuk, dijaga oleh portal, kemudian di sana juga ada blank spot," kata Iqbal.

"Artinya, yang bersangkutan cukup terlatih, cukup mengetahui lokasi, kemudian juga cukup terlatih," sambung Iqbal.

Kabar terbaru kasus PNS Semarang lainnya ada di halaman berikutnya.

Simak Video 'Panglima Proses Hukum 3 Anggota yang Terlibat Pembunuhan PNS Semarang':






(kny/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork