Rusia meyakini Ukraina sebagai dalang di balik ledakan yang mengguncang jembatan Crimea akhir pekan lalu. Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva bahkan mengatakan Rusia memiliki bukti soal keterlibatan Ukraina.
"Kami yakin, kami memiliki bukti bahwa Ukraina berada di balik serangan teroris ini," kata Vorobieva saat konferensi pers di kediaman Dubes Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).
"Mereka berperilaku seperti negara teroris," tambahnya, merujuk pada Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vorobieva menegaskan Rusia tidak akan tinggal diam terhadap serangan Ukraina ke wilayah Rusia. Dia menyebut serangan balik yang terjadi belakangan ini ke Ukraina merupakan jawaban atas insiden ledakan di Crimea.
"Ukraina berperilaku sebagai negara teroris dan tentu saja kita tidak bisa mengabaikan ini," ucapnya.
Sementara itu, Vorobieva menjelaskan terkait insiden di jembatan Crimea tersebut. Dia mengatakan ledakan berasal dari sebuah truk yang tengah melintas jembatan yang menghubungkan Crimea dengan daratan utama Rusia.
"Terkait serangan teroris di jembatan Crimea, saat itu terjadi ledakan yang berasal dari salah satu truk, ledakan itu juga menyebabkan kebakaran terhadap kereta yang sedang melintas melalui jembatan pada saat yang sama," ujar dia.
Simak juga 'Balas Ledakan Jembatan Crimea Rusia Hujani Rudal ke Ukraina':
Vorobieva menyebut ledakan itu juga turut merusak dua bagian jembatan Crimea, yakni perlintasan kereta dan perlintasan mobil. Menurutnya, kerusakan kecil terjadi pada perlintasan kereta, sedangkan satu sisi jalan untuk kendaraan hancur.
"Jembatan ini terdiri dari dua bagian, satu untuk mobil, dan lainnya untuk rel. Untungnya bagian jalan rel masih bisa digunakan, artinya perlu sedikit perbaikan. Bagian lain yang digunakan yakni untuk mobil, satu sisi dari dua jalan telah dihancurkan," ucapnya.