"Iya, jadi begini, kita cetak tiket itu 43 ribu. Tapi dari pihak keamanan, kepolisian itu ada surat untuk membatasi tiket itu dicetak 38 ribu," kata Abdul Haris kepada wartawan di Mapolda Jatim, seperti dilansir detikJatim, Rabu (12/10/2022).
Lantaran mencetak 43 ribu tiket, Panpel Arema FC kemudian dipanggil oleh AKBP Ferli Hidayat, yang saat itu menjabat Kapolres Malang. Selanjutnya sisa tiket yang belum terjual diserahkan ke Polres Malang.
"Terus petugas kita dipanggil Pak Kapolres (Ferli), untuk konfirmasi. Berapa tiket yang sudah dicetak. Akhirnya sisa tiket kita serahkan ke Polres, jadi informasi petugas kita seperti itu," lanjut Haris.
Menurut Haris, pada akhirnya tiket yang diserahkan ke Polres itu tetap dijual lagi. Sebab, ada protes dari suporter terkait pembatasan tiket secara tiba-tiba.
"Tapi Pak Kapolres mempersilakan untuk dijual semuanya. Jadi terjual 42.516 (tiket). Itu arahan Kapolres untuk dijual semuanya, karena waktu itu Aremania komplain, kok tiba-tiba tiket dibatasi, kok nggak kemarin-kemarin, begitu," tutur Haris.
Simak Video 'Saling Lempar PT LIB dan Indosiar soal Jadwal Tayang Arema Vs Persebaya':
(idh/fjp)