Balapan Formula E menjadi gelaran monumental di era Gubernur Anies Baswedan selama lima tahun memimpin Jakarta. Hajatan internasional itu diiringi kritik bak gelombang.
Jakarta E-Prix digelar di sirkuit Ancol, Jakarta Utara, 4 Juni 2022. Balapan itu selesai dengan kemenangan untuk pembalap Mitch Evans dari Selandia Baru. Usai gelaran, Anies sendiri harus berurusan dengan KPK.
Calon lokasi tak menentu
Penentuan calon lokasi sirkuit Formula E sempat tidak pasti di awal persiapan. Awalnya, ajang balap mobil listrik itu hendak digelar di Monas, tapi rencana tersebut menuai penolakan karena Monas adalah cagar budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jl Jenderal Sudirman-MH Thamrin sempat pula dikaji sebagai calon lokasi sirkuit tapi urung. Ada pula kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang digadang-gadang menjadi arena adu cepat. Singkat cerita, Ancol dipilih sebagai calon lokasi. Ketua Pelaksana Formula E DKI Jakarta, Ahmad Sahroni, memastikan hal ini pada 22 Desember 2021. Sahroni adalah Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus politikus Partai NasDem.
Giring kejeblos di Ancol
Sebelum balapan digelar, Formula E sudah gaduh 'sejak dalam kandungan'. Ketua Umum PSI Giring Ganesha sempat bikin heboh karena dia kejeblos di calon lokasi sirkuit Formula E pada awal 2022. Di lokasi kawasan Ancol itu, ada kambing-kambing yang sedang merumput.
"Gua nggak habis pikir ya, uang warga Jakarta dihambur-hamburkan begini. Terus proyek ambisius buat nyapres ini semoga tidak merugikan uang pajak... eh ya Allah, ya Allah, ya.... Ya Allah, kaki gua masuk lagi," kata Giring. Terdengar ada yang tertawa dalam video Giring yang diunggahnya di Twitter, 5 Januari lalu.
![]() |
Anies merespons di kemudian hari. Dia menilai Giring kurang kerjaan sehingga punya cukup waktu luang untuk berkeliling ke lokasi itu. "Ya kasihan juga ya, waktunya longgar betul," kata Anies di YouTube Total Politik. Selanjutnya, Anies malah mengundang mantan band Giring, Nidji, untuk tampil di Jakarta International Stadium (JIS).
Upaya interpelasi ke Anies
Sebagian fraksi DPRD DKI Jakarta menggulirkan upaya interpelasi terhadap Anies Baswedan terkait isu Formula E. Motornya adalah Fraksi PDIP dan PSI. Usaha sudah dilakukan sejak Agustus. Pro-interpelasi tidak setuju digelarnya Formula E karena menghambur-hamburkan uang, apalagi di masa pandemi COVID-19.
Fraksi pro-interpelasi menyoroti banyak hal soal Formula E, mulai urusan tiket hingga uang muka hajatan adu cepat itu. Pada Februari, saat pengumuman penjualan tiket, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengkritik, bagaimana bisa sirkuit saja belum dibangun tapi tiketnya sudah mau dijual.
![]() |
PDIP juga mengkritik soal tender proyek sirkuit Formula E yang dimenangi PT Jaya Konstruksi, anak perusahaan BUMD. PDIP curiga ada pemenangan yang sengaja terhadap PT Jaya Konstruksi. Ketua DPRD dari PDIP Prasetyo Edi Marsudi sejak awal sampai akhir terus menyoroti pengeluaran Rp 560 miliar untuk pembayaran commitment fee ke Formula E Operator (FEO).
Pada 28 September, rapat paripurna interpelasi Anies soal Formula E batal digelar karena tidak kuorum. Rapat interpelasi saat itu ditunda. Agar mencapai kuorum, anggota yang hadir adalah 51 orang, tapi yang hadir saat itu hanya 31 orang. Tujuh fraksi memilih menolak interpelasi dan melakukan boikot, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Golkar, PKB, dan PPP.
April 2022, Ketua DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Prastyo Edi Marsudi, membuka lagi wacana interpelasi Formula E. Peta politik terakhir, PDIP dan PSI tetap ngotot menyuarakan interpelasi terhadap Anies.
Fraksi penolak interpelasi ada PKS, Partai Gerindra, dan Partai Golkar DKI. Ada pula partai yang tidak menentukan sikap hingga 10 April, yakni PKB, PPP, dan Partai NasDem. Sampai sekarang, paripurna interpelasi Formula E belum pernah terlaksana.
Selanjutnya, KPK menyelidiki:
Lihat juga Video: Keyakinan Anies soal Integritas KPK Terkait Formula E
KPK menyelidiki
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki penyelenggaraan Formula E sejak sebelum balapan itu digelar. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi diperiksa KPK pada 22 Mei 2022 dan mengaku ditanya soal Formula E mengenai duit Rp 160 miliar yang digunakan Pemprov DKI untuk menyiapkan gelaran Formula E. Menurut Prasetyo, duit itu dikeluarkan Pemprov DKI tanpa konfirmasi anggota dewan.
"Mengenai Rp 180 miliar uang yang sebelum menjadi Perda APBD sudah dikeluarkan melalui Bank DKI, Dispora, itu saja," kata Prasetio di gedung Merah Putih KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, kala itu.
Pada 7 September 2022, giliran Gubernur Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK. Dia menghabiskan waktu 11 jam di dalam gedung itu. "Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya," kata Anies di Gedung Merah Putih KPK, saat itu.
Baca juga: Kemesraan Jokowi-Anies di Gelaran Formula E |
Formula E melaju, Jokowi hadir
Pembangunan sirkuit Formula E mulai dilakukan pada Februari 2022. Kontraktor proyeknya adalah PT Jaya Konstruksi, anak perusahaan BUMD PT Pembangunan Jaya. Meski banyak kritik, toh proyek itu jalan juga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan datang meninjau persiapan sirkuit Formula E, pada 25 April 2022 sore. Anies dan Jokowi bahkan naik mobil buggy berdua, Anies yang menyopiri. Anies menjelaskan bahwa pembangunan sirkuit sudah 100%. Anies mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang sudah menyempatkan diri ke sirkuit Formula E.
4 Juni 2022, Formula E digelar. Presiden Jokowi hadir. Elite pemerintah juga hadir, yakni Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mereka menyaksikan balapan Formula E. Gelaran Formula E selesai.
![]() |
"Alhamdulillah, event berjalan dengan lancar, sukses. Bahkan, dalam catatan Formula E disebutkan bahwa Jakarta E-Prix kemarin adalah yang terbaik dalam delapan tahun sejarah Formula E," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, 24 Juni 2024.
Namun, perbincangan Formula E tidak berhenti meski pembalapnya sudah finis di sirkuit. Pada September, muncul isu KPK membidik Anies Baswedan.