Ketua DPRD DKI: Uang Formula E Rp 560 Miliar Dipakai untuk Bayar Fee ke FEO

Ketua DPRD DKI: Uang Formula E Rp 560 Miliar Dipakai untuk Bayar Fee ke FEO

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 12:09 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi
Foto Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi: (Ari Saputra-detik)
Jakarta -

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut anggaran sebesar Rp 560 miliar untuk Formula E yang bersumber dari APBD DKI bukan untuk dinikmati warga Jakarta, melainkan lari ke luar negeri. Dia menyebut uang itu digunakan untuk membayar commitment fee ke Formula E Operation (FEO) yang bermarkas di Inggris.

"Pengeluaran terbesar Formula E saat ini sebesar Rp 560 miliar. Itu dipakai untuk pembayaran commitment fee ke Formula E Operation (FEO)," kata Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).

Pras, sapaan karibnya, mengatakan anggaran itu berpotensi digunakan untuk satu kali balapan Formula E. Sebab, kepala daerah yang menggantikan Gubernur DKI Anies Baswedan tak berkewajiban melanjutkan programnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PDIP itu juga meyakini hal ini menjadi penyebab Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga pada 15 Agustus 2019 lalu mengirimkan laporan kepada Anies Baswedan. Salah satu isi laporan itu menyebutkan bahwa kewajiban membayarkan commitment fee selama 5 tahun bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 92 ayat 6.

Pras juga menyinggung soal besaran commitment fee di Jakarta merupakan yang paling besar dibandingkan negara-negara lain. Ia mencontohkan, penyelenggaraan Formula E di Montreal, Kanada, hanya dikenakan biaya nomination fees for the City of Montreal senilai Rp 1,7 miliar dan Race fees senilai Rp 17 miliar, dengan total biaya sebesar Rp 18,7 miliar

ADVERTISEMENT

"Di sini memang tampak Pemprov DKI Jakarta tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan. Tapi nyatanya kan Jakpro sebagai pelaksana sepenuhnya ada dibawah kendali Gubernur," ucap Pras.

Lihat juga Video: Balas-membalas Anies Vs Giring Kian Memanas

[Gambas:Video 20detik]



Kritik Prasetyo ini merujuk pada pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memastikan anggaran yang dikeluarkan untuk turnamen Formula E akan dinikmati warga Jakarta. Turnamen tersebut akan digelar di Ibu Kota, tepatnya di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.

"Ketika sebuah anggaran dikeluarkan, pertanyaannya dikeluarkan ke mana? ketika dikeluarkan di sini (Jakarta), maka sebetulnya itu dikeluarkan untuk rakyat kita sendiri, berputarnya di kita," ujar Anies yang dikutip dari YouTube Total Politik pada Minggu (6/2).

Menurut Anies, cara pandang antara pengeluaran pemerintah (government spending) dengan perorangan sangat berbeda. Pemerintah mengeluarkan anggaran sesungguhnya untuk mengirimkan dana kepada warga, terutama yang ada di Jakarta, sehingga perekonomiannya bergerak.

Sementara itu, Direktur Jakpro Gunung Kartika sebelumnya menjelaskan, biaya komitmen akan diperuntukkan buat pembiayaan FEO, seperti membawa kru dari Eropa, mobil listrik, hingga para atlet. Gunung juga menerangkan soal perbedaan harga commitment fee setiap negara penyelenggara, salah satunya faktor jarak.

"Sebenarnya commitment fee ini balik ke lokasi penyelenggara dalam bentuk biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh FEO, salah satunya pengiriman kru, pengiriman atlet, pengiriman mobil, kemudian ratusan boks yang akan dikirim juga di sini, termasuk grandstand, panggung dan lain-lain, hadiah juga, itu akan kembali ke sini, termasuk EO-nya, EO penyelenggara racing-nya sendiri kan bayar. Itu kan orang yang certified, orang FIA (Federation in Automotive) ya. Jadi itu menggunakan biaya itu (commitment fee)," ucap Gunung.

"Kalau Europe to Europe dibawa truk saja bisa. Misalkan satu kota murah atau dari pertama nggak bayar karena biaya-biaya itu akan ditanggung di kota penyelenggara. Kalau kita, tidak mengeluarkan biaya itu lagi tapi dengan menggunakan commitment fee," imbuhnya.

Sosok Minggu Ini: Jawara Pelindung Ciliwung

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads