Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 23 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat dilanda banjir akibat luapan Bendung Katulampa Siaga 1. Banjir surut, MTsN kini tengah mengangkut sisa lumpur.
![]() |
Pantauan detikcom di lokasi pukul 09.10 WIB, banjir di sekolah ini sudah mulai surut. Kepala sekolah hingga para guru bergotong royong mengangkut sisa lumpur yang masuk ke area sekolah.
"Banjir sudah datang dari hari Senin pagi. Jam 2 Subuh air masuk kelas, tingginya kira-kira 70 sentimeter. Lalu jam 2 siang sudah surut dan dibantu damkar juga untuk bersih-bersih. Lalu malam kemarin naik lagi airnya. Alhamdulillah tadi pagi sudah surut lagi ," kata Kepala MTsN 23 M Zubad kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan banjir terjadi karena luapan Bendung Katulampa Siaga 1. Sebab, letak sekolah itu berada di hulu Sungai Ciliwung.
"Karena Katulampa Siaga 1, jadi air langsung masuk area sekolahan. Di samping ini kan langsung Sungai Ciliwung. Jadi kalau sungainya meluap, ya sekolah kena," ujarnya.
Akibat banjir yang melanda, Sekolah MTsN 23 memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama tiga hari sejak hari Senin lalu.
"Dari Senin kami sudah memberlakukan PJJ untuk murid karena tidak memungkinkan untuk belajar di sekolah," tutur Zubad.
Baca juga: Data dan Fakta Banjir Hantui Warga Jakarta |
Zubad berharap pemerintah dapat mencarikan solusi agar kawasan hulu Sungai Ciliwung tidak mudah diterjang banjir.
"Kita berharap ada solusi dari hulunya ya. Mungkin adakan sodetan dari mulai Katulampa Siaga 1, itu mungkin bisa dibuat aliran yang memecah debit air. Sehingga kiriman ke Jakarta tidak parah. Karena kalau kita di daerah aliran sungai ini ya, walaupun cuaca terang, ketika Bogor debit airnya tinggi pasti kita kena," ujarnya.
(eva/eva)