Garis Polisi Dibuka, Penyebab Tembok Roboh di MTsN 19 Tunggu Hasil Labfor

ADVERTISEMENT

Garis Polisi Dibuka, Penyebab Tembok Roboh di MTsN 19 Tunggu Hasil Labfor

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 11 Okt 2022 13:33 WIB
Garis polisi di MTsN 19 Jakarta Selatan dibuka.
Garis polisi di MTsN 19 Jakarta Selatan dibuka. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Garis polisi yang terpasang di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan (Jaksel), telah dibuka. Polisi juga melakukan doa bersama agar peristiwa tembok roboh yang menewaskan 3 siswa itu tak terulang.

"Yang pertama, doa bersama agar tidak terulang bencana yang sama, terus dibuka police line setelah penyidik dan Puslabfor bilang cukup untuk ngambil sampel, kemudian dibuka. Kami serahkan juga berita acaranya ke sekolah," kata Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra, saat dihubungi wartawan, Selasa (11/10/2022).

Multazam menuturkan pelepasan garis polisi itu merupakan permintaan dari sekolah. Dia mengatakan stakeholders terkait bisa melakukan pengawasan dan antisipasi usai garis polisi itu dilepas.

"Dasarnya itu, pertama, permohonan dari sekolah kita sudah terima dan permohonan agar bisa membuka police line, kemudian keterangan dari Puslabfor sudah cukup kami konfirmasi. Petunjuk dari Kapolres juga silakan dibuka agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan diperbaiki sesegera mungkin sehingga anak anak bisa sekolah seperti sedia kala," tuturnya.

Menurut Multazam, banjir yang bikin tembok MTsN 19 Jakarta Selatan itu roboh akibat tersumbatnya saluran air.

"Petugas yang berwenang bisa juga mengawasi dan mengantisipasi jika saluran tersumbat lagi, karena kan kemarin banjir kan itu kemungkinan besar dari tersumbatnya saluran air yang di dekat TKP," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan proses penyelidikan insiden yang menewaskan 3 siswa itu tetap berlanjut meski garis polisi telah dilepas.

"Masih berjalan, cuma tindakan penyidik untuk TKP sudah selesai tapi prosesnya masih berjalan penyelidikannya, kan menunggu hasil labnya. Cuma untuk tindakan kepolisian yang kiranya ada dibutuhkan di TKP sudah selesai, jadi TKP-nya udah selesai olah TKP-nya selesai ya boleh dibuka," imbuhnya.

Dia mengatakan hasil laboratorium forensik (labfor) penyelidikan olah tempat kejadian perkara (TKP) MTsN 19 Jakarta belum keluar. Dia menyebut terkait penyebab robohnya tembok sekolah itu masih menunggu hasil labfor tersebut.

"Untuk memastikan itu kan namanya proses analisa memang membutuhkan waktu, insyaallah beberapa hari ke depan. Mudah-mudahan temen-temen dari penyidik mendapatkan hasil dari laboratorium forensik," ujarnya.

(idn/idn)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT