Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra mengajak para murid SMPN 86 Jakarta untuk mengheningkan cipta atas peristiwa tembok roboh di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan (Jaksel). Multazam mengatakan sikap mengheningkan cipta ini adalah bentuk solidaritas sesama pelajar.
"Tadi pagi kami dari Polsek Cilandak, melakukan kegiatan rutin, goes to school. Saya menjadi pembina upacara pagi tadi," kata Multazam dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10/2022).
Multazam mengatakan duka cita masih dirasakan keluarga besar Polsek Cilandak atas peristiwa tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu. Dia pun meminta waktu sejenak untuk para guru dan siswa/i SMPN 86 mengheningkan cipta.
"Mengheningkan cipta sebagai bentuk solidaritas sesama pelajar. Kami berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lain di sekolah lain, termasuk SMPN 86," ucap Multazam.
Multazam menuturkan dia juga berpesan kepada pihak SMPN 86 agar memperhatikan kondisi gedung sekolah, terutama jika ada yang mengalami kerusakan. "Saya mengajak bapak, ibu guru serta teman-teman siswa/i SMPN 86 juga saling mengingatkan satu sama lain, agar peristiwa seperti di MTsN 19 dapat dicegah," tutur Multazam.
Kompol Multazam lalu memberikan imbauan kepada siswa SMPN 86 untuk menghindari kenakalan remaja, terutama yang berkaitan dengan tindak pidana. Dia juga mengingatkan agar para murid tak melakukan perbuatan yang mengancam keselamatan diri sendiri.
"Imbauan dari kami, agar siswa-siswi hindari pelanggaran di sekolah, termasuk bullying juga jangan dilakukan. Kemudian sudah pasti jauhi narkoba, jangan pernah ikut-ikutan tawuran karena itu mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain," tutur Multazam.
"Hindari bergerombol alias nongkrong di jalan supaya tak memancing tawuran, kalau bisa pulang sekolah ya langsung kembali ke rumah. Dan kalau belum punya SIM jangan bawa kendaraan sendiri dulu," sambung dia.
Tembok MTsN Roboh, Renggut Nyawa 3 Siswa
Kisah pilu menyelimuti MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Tembok di MTsN 19 Pondok Labu roboh dan menyebabkan tiga siswa tewas pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Tembok yang roboh bukan dinding sekolah, melainkan tembok panggung kegiatan yang berada di lapangan sekolah. Sebelum tembok roboh, siswa sedang bermain dekat tembok tersebut sambil hujan-hujanan.
Berikut identitas korban:
Meninggal Dunia
1. Dika (Kelas 8)
2. Dendis (Kelas 8)
3. Adnan E (Kelas 8)
Korban Luka-luka:
1. Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8)