Banjir sempat melanda kawasan permukiman warga di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga mengaku tak menyangka ketinggian banjir mencapai 3 meter.
"Lagi tidur, ya tahu kalau mau banjir kirain nggak gede gitu maksudnya, soalnya kalinya kecil memang tahu maksudnya siaga 1, kalinya kan kecil," kata Edi Purnomo (37) saat ditemui di rumahnya, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).
"Dikiranya nggak masuk ke kontrakan saya, paling kalau atas sini 1,5 m kalau ukuran atas sini. (Kalau diukur dari jalan) 3 meter kurang lebihnya," tambahnya.
Edi mengatakan dirinya tengah tidur saat air banjir mulai memasuki permukimannya. Dia pun mengungsikan perabotan rumahnya ke Musala Al-Fatimiyah.
"Ya teriak-teriak gitu, mertua bangunin suruh bantuin, kan di belakang datarannya rendah nggak tinggi kayak gini suruh bantuin ngangkatin barang-barangnya dinaikkan ke musala atas itu. Jam 2 (dini hari) itu air di depan sini," tuturnya.
Dia mengaku tak sempat menyelamatkan semua perabotan rumahnya. Sejumlah pakaian Edi dan sekeluarga pun ikut terendam banjir.
"Ya sebetulnya kalau tahu gede ya udah tak naikkan semua nggak kayak gini bersihin, jarang aku bersihin kayak gini. Baju-baju banyak yang terendam," ucapnya.
Dia mengatakan perabotan yang berhasil diselamatkan di antaranya kompor gas, kasur, hingga buku sekolah. Dia menyebut banjir tadi malam merupakan banjir paling besar sepanjang 2022 yang melanda permukimannya.
"Ya kompor ya piring ya kasur ya semuanya, ya buku-buku maksudnya buku-buku anak sekolah," ujarnya.
Simak cerita warga lainnya di halaman berikutnya.
(maa/maa)