Cerita Warga Pejaten Timur Kebanjiran 3 Meter Saat Sedang Tidur

Cerita Warga Pejaten Timur Kebanjiran 3 Meter Saat Sedang Tidur

Mulia Budi - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 16:57 WIB
Salah satu warga Pejaten Timur ngaku kebanjiran setinggi 3 meter
Salah satu warga Pejaten Timur mengaku kebanjiran setinggi 3 meter. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Banjir sempat melanda kawasan permukiman warga di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga mengaku tak menyangka ketinggian banjir mencapai 3 meter.

"Lagi tidur, ya tahu kalau mau banjir kirain nggak gede gitu maksudnya, soalnya kalinya kecil memang tahu maksudnya siaga 1, kalinya kan kecil," kata Edi Purnomo (37) saat ditemui di rumahnya, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

"Dikiranya nggak masuk ke kontrakan saya, paling kalau atas sini 1,5 m kalau ukuran atas sini. (Kalau diukur dari jalan) 3 meter kurang lebihnya," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi mengatakan dirinya tengah tidur saat air banjir mulai memasuki permukimannya. Dia pun mengungsikan perabotan rumahnya ke Musala Al-Fatimiyah.

"Ya teriak-teriak gitu, mertua bangunin suruh bantuin, kan di belakang datarannya rendah nggak tinggi kayak gini suruh bantuin ngangkatin barang-barangnya dinaikkan ke musala atas itu. Jam 2 (dini hari) itu air di depan sini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku tak sempat menyelamatkan semua perabotan rumahnya. Sejumlah pakaian Edi dan sekeluarga pun ikut terendam banjir.

"Ya sebetulnya kalau tahu gede ya udah tak naikkan semua nggak kayak gini bersihin, jarang aku bersihin kayak gini. Baju-baju banyak yang terendam," ucapnya.

Dia mengatakan perabotan yang berhasil diselamatkan di antaranya kompor gas, kasur, hingga buku sekolah. Dia menyebut banjir tadi malam merupakan banjir paling besar sepanjang 2022 yang melanda permukimannya.

"Ya kompor ya piring ya kasur ya semuanya, ya buku-buku maksudnya buku-buku anak sekolah," ujarnya.

Simak cerita warga lainnya di halaman berikutnya.

Warga lainnya, Amir (62), mengatakan banjir di kediamannya mulai tinggi sekitar pukul 04.00 WIB. Dia menyebut ketinggian banjir di RT 05 RW 08 dan RT 17 RW 07 Kelurahan Pejaten Timur itu mencapai 3 meter.

"Sekitar jam 01.00 WIB an lah, makin tinggi makin tinggi sekitar jam-jam 04.00 WIB mungkin jam 05.00 WIB. Kalau di sini ya sekitar 2 meter sampai 3 meter," kata Amir.

Dia berharap banjir tak lagi melanda kawasan permukimannya. Dia mengaku lelah harus membersihkan rumah dari sisa lumpur imbas banjir

"Sebetulnya sedih juga sih terlalu capek terlalu lelah bolak-balik banjir," ujarnya.

Warga lainnya, Ngatiyem, juga mengaku tengah tidur saat air banjir mulai datang. Dia pun kaget ketika mendengar ramai teriakan warga saat banjir tiba.

"Kaget orang tiba-tiba udah banjir udah nyampai itu, bangun, 'banjir-banjir' terus ngangkutin segala rupa itu," kata Ngatiyem.

"Sore udah tidur sebentar udah dibilangin kalau mau banjir gitu terus jam 24.00 WIB 'banjir, Bu, banjir'," imbuhnya.

Dia mengatakan sejumlah perabotan rumahnya masih diletakkan di Musala Al-Fatimiyah. Dia mengaku sedih lantaran banjir merendam rumahnya tadi malam.

"Sampai capek entar belum dibetulin dibawain ke rumah, masih di musala itu," ucapnya.

Sebelumnya, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD DKI Jakarta membersihkan lumpur sisa banjir di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka tampak bergotong royong menyemprot lumpur.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin (10/10/2022), pukul 13.55 WIB, petugas Damkar dan BPBD terlihat membersihkan sisa lumpur imbas banjir di RT 17 RW 07 Pejaten Timur. Warga mengatakan ketinggian banjir di RT 17 RW 7 ini mencapai 3 meter.

Kepala Peleton Grup A Damkar Sektor 9, Pejaten Timur, Ary Santoso, mengatakan lumpur akibat banjir di kawasan Pejaten Timur tadi malam cukup tebal. Dia mengaku pembersihan itu rutin dilakukan Damkar pascabanjir.

"Untuk hari ini pascabanjir kita secara terpadu ya gabungan dari BPBD, Damkar, tadi ada Satpol PP, PPSU bersama-sama melakukan giat kerja bakti, bersih-bersih dan ini memang rutin kita lakukan ketika selesai terjadinya banjir. Memang setiap terjadi banjir di sini selalu lumpur sangat tebal," kata Ary Santoso kepada wartawan di RT 17 RW 07 Pejaten Timur, Jaksel.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads