Polri mengusut dugaan perusakan fasilitas umum ataupun kendaraan polisi di luar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, seusai laga Arema FC versus Persebaya. Polisi mengaku sudah mengantongi nama-nama pelaku tersebut.
"Yang jelas sudah kita identifikasi, dari tambahan CCTV yang kita temukan, termasuk dari beberapa video dan foto yang kita temukan kita sudah mengidentifikasi pelaku-pelakunya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Dedi belum merinci berapa jumlah pelaku yang sudah diidentifikasi. Dia mengatakan perkembangan penanganan perkara akan disampaikan kepada publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti, tunggu tim," katanya.
Sebelumnya, Dedi mengimbau pelaku perusakan dan pembakaran di luar Stadion Kanjuruhan agar segera menyerahkan diri. Dedi mengatakan perusakan dan pembakaran itu terekam kamera pengawas atau CCTV.
"Disarankan sebaiknya para pihak yang melakukan perusakan, pembakaran, penyerangan, dan lainnya untuk menyerahkan diri kepada yang berwajib," ucap Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10).
Polri berjanji pihaknya akan menindak tegas seluruh pelaku yang membuat kerusuhan di luar Stadion Kanjuruhan. Pekan depan, lanjut Dedi, penyidik akan mulai memproses para pelaku yang teridentifikasi.
"Minggu depan tim investigasi akan melakukan penegakan hukum kepada siapa pun yang teridentifikasi melakukan perusakan dan pembakaran di luar stadion," kata Dedi.
Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi pada Sabtu (1/10) malam, menewaskan 131 orang. Ada enam orang, termasuk tiga polisi, yang telah menjadi tersangka terkait tragedi ini.