Detik-detik Ngeri Tragedi Kanjuruhan Terekam CCTV

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 06:08 WIB
Tragedi Kanjuruhan (Foto: DW (News)
Jakarta -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah melihat rekaman CCTV di pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. TGIPF mengatakan apa yang terjadi di pintu 13 itu mengerikan sekali.

"Sempat melihat rekaman CCTV kejadian khususnya di pintu 13. Mengerikan sekali," kata anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Nugroho Setiawan, seperti dikutip dari akun YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10/2022).

Nugroho menyebut, saat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang terjadi, pintu 13 itu terbuka tapi sangat kecil. Dia menyebut penonton laga Arema FC vs Persebaya berebut keluar dari pintu tersebut.

Dalam situasi itu, kata Nugroho, dari sebagian penonton yang mencoba keluar, ada yang sudah jatuh pingsan. Akibatnya, mereka pun terinjak-injak hingga tewas.

"Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak karena efek dari gas air mata. Jadi ya miris sekali. Saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV," tutur Nugroho.

Selain itu, TGIPF juga telah melihat kondisi korban luka akibat Tragedi Kanjuruhan. Nugroho mengatakan efek dari zat yang terkandung dalam gas air mata yang ditembakkan polisi, luka para korban memerlukan waktu paling cepat satu bulan untuk sembuh.

"Tim juga menghubungi korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah dan menurut dokter itu recovery-nya paling cepat adalah satu bulan. Jadi efek dari zat yang terkandung di gas air mata itu sangat luar biasa. Ini juga patut dipertimbangkan untuk crowd control di masa depan," kata Nugroho.

Nugroho menambahkan bahwa TGIPF juga telah berbicara dengan tim steward dan Komando Distrik Militer (Kodim) TNI di Malang. Melalui pertemuan itu dan juga rekaman CCTV, TGIPF Tragedi Kanjuruhan menemukan fakta bahwa evakuasi yang dilakukan tim steward dan TNI baru selesai pukul 03.00 WIB.

"Kemudian juga tadi bicara dengan beberapa pihak termasuk tim steward yang sudah bertugas kemarin dan juga melakukan penyelamatan pada akhirnya, termasuk unsur TNI dalam hal ini Kodim. Tadi juga diterima Kasdim dan beliau menjelaskan beserta pasukan yang di-BKO-kan saat itu, apa yang mereka lakukan, termasuk yang kami dapati di CCTV maupun fakta-fakta bahwa evakuasi korban itu dilakukan oleh tim steward dan TNI dalam hal ini sampai dengan pukul 03.00 pagi," papar dia.

Simak video 'Sederet Temuan Koalisi Masyarakat Sipil di Tragedi Kanjuruhan Malang':






(lir/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork