Komisi X DPR RI mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang komunikasi dan koordinasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pasca-tragedi Kanjuruhan. PSSI diminta tidak menyia-nyiakan keberadaan FIFA di Indonesia untuk bekerja sama memperbaiki sepakbola Tanah Air.
"Kita apresiasi langkah cepat Pak Presiden ya dan ini baru pertama kali dalam sejarah FIFA mau bangun komunikasi dengan presiden sebuah negara. Saya kira langkah cepat yang bagus perlu kita apresiasi termasuk kita tidak jadi di-banned," kata Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).
Huda berharap langkah cepat Jokowi itu juga bisa segera diterapkan dalam pembenahan pengelolaan sepakbola Indonesia. Menurutnya, turun tangannya Jokowi dalam memperbaiki sepakbola Tanah Air menjadi penting karena kepercayaan publik terhadap PSSI menurun usai Tragedi Kanjuruhan.
"Saya kira perlunya Pak Presiden turun tangan dalam pembenahan penyelenggaraan dan pengelolaan sepakbola nasional ini juga menjadi semacam bagian dari opsi terbaik kita supaya road maps perbaikan sepakbola kita betul-betul bisa kita susun ke depan," ucapnya.
Lebih lanjut, Huda tak mempermasalahkan jika FIFA akan berkantor di Jakarta untuk bekerja sama memperbaiki sepakbola Indonesia. Keberadaan FIFA di Indonesia juga diharapkan tidak disia-siakan oleh PSSI untuk bisa berbenah diri demi sepakbola Tanah Air.
"Karena itu termasuk jangan disia-siakan keberadaan FIFA yang akan ngantor di Jakarta, sekaligus ini menjadi momentum kita semua untuk membikin peta jalan baru bagi perbaikan sepakbola kita yang sebenarnya borok-boroknya kan sudah semakin terbuka setelah terjadi peristiwa tragedi di Malang itu," ujarnya.
Huda meminta PSSI memanfaatkan betul keberadaan FIFA di Indonesia nantinya. Menurutnya, PSSI bisa menyerap masukan-masukan dari FIFA dan menjalankannya demi perbaikan sepakbola Indonesia ke depan.
"Karena sayang, FIFA sudah (akan) berkantor di sini kalau kemudian tidak dimanfaatkan untuk semacam menjadi partner untuk dimintai masukan terkait dengan perbaikan sepakbola kita. Sejak dari awal, sejak dari proses rekrutmen, pembinaan, penyelenggaraan event kompetisi, perbaikan kompetisi dari level grassroot dari bawah terus berjalan. Ini kan yang selama ini nggak jalan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan ini juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Dia mengaku telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino terkait tragedi ini. Jokowi juga menyebut FIFA tidak memberi sanksi ke Indonesia.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," kata Jokowi dalam pernyataan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10).
Simak Video 'Buntut Tragedi Kanjuruhan: Lolos Sanksi FIFA-Gianni Infantino ke RI':
(fas/dnu)