PSSI Diminta Tak Sia-siakan Kesempatan Saat FIFA Berkantor di RI

PSSI Diminta Tak Sia-siakan Kesempatan Saat FIFA Berkantor di RI

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 09 Okt 2022 07:52 WIB
Jubir DPP PKB Syaiful Huda.
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Foto: Dok. PKB)
Jakarta -

Komisi X DPR RI mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang komunikasi dan koordinasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pasca-tragedi Kanjuruhan. PSSI diminta tidak menyia-nyiakan keberadaan FIFA di Indonesia untuk bekerja sama memperbaiki sepakbola Tanah Air.

"Kita apresiasi langkah cepat Pak Presiden ya dan ini baru pertama kali dalam sejarah FIFA mau bangun komunikasi dengan presiden sebuah negara. Saya kira langkah cepat yang bagus perlu kita apresiasi termasuk kita tidak jadi di-banned," kata Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

Huda berharap langkah cepat Jokowi itu juga bisa segera diterapkan dalam pembenahan pengelolaan sepakbola Indonesia. Menurutnya, turun tangannya Jokowi dalam memperbaiki sepakbola Tanah Air menjadi penting karena kepercayaan publik terhadap PSSI menurun usai Tragedi Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira perlunya Pak Presiden turun tangan dalam pembenahan penyelenggaraan dan pengelolaan sepakbola nasional ini juga menjadi semacam bagian dari opsi terbaik kita supaya road maps perbaikan sepakbola kita betul-betul bisa kita susun ke depan," ucapnya.

Lebih lanjut, Huda tak mempermasalahkan jika FIFA akan berkantor di Jakarta untuk bekerja sama memperbaiki sepakbola Indonesia. Keberadaan FIFA di Indonesia juga diharapkan tidak disia-siakan oleh PSSI untuk bisa berbenah diri demi sepakbola Tanah Air.

ADVERTISEMENT

"Karena itu termasuk jangan disia-siakan keberadaan FIFA yang akan ngantor di Jakarta, sekaligus ini menjadi momentum kita semua untuk membikin peta jalan baru bagi perbaikan sepakbola kita yang sebenarnya borok-boroknya kan sudah semakin terbuka setelah terjadi peristiwa tragedi di Malang itu," ujarnya.

Huda meminta PSSI memanfaatkan betul keberadaan FIFA di Indonesia nantinya. Menurutnya, PSSI bisa menyerap masukan-masukan dari FIFA dan menjalankannya demi perbaikan sepakbola Indonesia ke depan.

"Karena sayang, FIFA sudah (akan) berkantor di sini kalau kemudian tidak dimanfaatkan untuk semacam menjadi partner untuk dimintai masukan terkait dengan perbaikan sepakbola kita. Sejak dari awal, sejak dari proses rekrutmen, pembinaan, penyelenggaraan event kompetisi, perbaikan kompetisi dari level grassroot dari bawah terus berjalan. Ini kan yang selama ini nggak jalan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan ini juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Dia mengaku telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino terkait tragedi ini. Jokowi juga menyebut FIFA tidak memberi sanksi ke Indonesia.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," kata Jokowi dalam pernyataan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10).

Simak Video 'Buntut Tragedi Kanjuruhan: Lolos Sanksi FIFA-Gianni Infantino ke RI':

[Gambas:Video 20detik]



Langkah tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan via telepon antara Presiden Jokowi dan Infantino pada Senin (3/10) lalu. Dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Jokowi pun bersyukur atas hal tersebut.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengatakan ada lima langkah yang akan dilakukan pemerintah bersama FIFA untuk membenahi sepakbola Indonesia. Kelima langkah itu ialah:

1. Membangun standar keamanan stadion di semua stadion yang ada di Indonesia;
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta
5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Jokowi juga menyebut Infantino akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. Dia juga menyebut FIFA akan berkantor sementara di Indonesia selama proses transformasi sepakbola Indonesia dilakukan.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads