Ulah dua oknum anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat pelaku pelecehan hari ulang tahun (HUT) ke-77 TNI berbuntut panjang. Kini kedua oknum tersebut dipecat dari institusi Polri.
Keputusan ini diambil dalam sidang kode etik profesi yang digelar di Markas Polda Papua Barat, hari ini. Keduanya dianggap melakukan perbuatan tercela sehingga ditetapkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
"Kedua pelanggar, yakni Bripda YFP dan Bripda YMB, dinyatakan melakukan perbuatan tercela sehingga diputus pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari institusi Polri," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, seperti dilansir Antara, Jumat (7/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam menuturkan, sidang kode etik terhadap kedua pelanggar dilakukan setelah keduanya menjalani pemeriksaan dan penahanan sejak 5 Oktober 2022 di Rutan Polda Papua Barat.
Sidang kode etik ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Papua Barat Kombes Bulang Bayu Samudra. Seusai pembacaan putusan, kedua pelanggar mengajukan permohonan banding atas keputusan PTDH.
"Kedua pelanggar menyatakan banding atas keputusan sidang kode etik tersebut sehingga kami menunggu upaya hukum lain yang akan ditempuh kedua pelanggar," ujar Adam Erwindi.
Simak video 'Aksi Tak Terpuji Dua Polisi Jilat Kue HUT TNI Berujung Sanksi':
Awal mula kasus ini diketahui saat aksi tak pantas kedua oknum tersebut viral di media sosial. Simak di halaman berikutnya.
Awal Mula Kasus
Kasus ini bermula saat aksi tak pantas kedua oknum tersebut diketahui viral di media sosial. Dalam video beredar, tampak sebuah kue ulang tahun yang dipegang oleh kedua oknum Polantas tersebut di atas mobil.
Kemudian tampak kue ulang tahun TNI disorot lebih dekat. Kedua oknum polantas itu lantas mengucapkan selamat ulang tahun kepada institusi TNI. Hanya, kedua oknum itu mengucapkannya dengan gaya mengejek.
Kemudian sorotan beralih memperlihatkan wajah kedua oknum polantas tersebut. Tampak salah satu dari mereka kemudian menjilati kue ulang tahun tersebut.
"Selamat ulang tahun, Pak (terdengar samar), semoga tidak panjang umur," ungkap salah satu oknum polantas tersebut.
Kue ini diketahui hendak diantarkan dari Polda Papua Barat ke Kodam Kasuari.
Permintaan Maaf
Dua oknum polisi itu diketahui sebelumnya juga telah menyampaikan permohonan maaf atas aksi mereka menjilat kue ulang tahun TNI ke-77. Keduanya memohon maaf setelah ditahan atas kesalahan yang dilakukan.
"Kami berdua memohon maaf kepada institusi TNI dan Polri atas kesalahan yang sudah kami buat, kami mohon maaf sebesar-besarnya kami tidak akan ulangi lagi," ungkap oknum polantas tersebut dalam video yang beredar.
Awalnya, permintaan maaf dalam video tersebut disampaikan oleh Dirlantas Polda Papua Barat Kombes Raydian Kokrosono. Dia merasa turut bertanggung jawab dengan ulah kedua oknum anggotanya tersebut.
"Saya Dirlantas Polda Papua Barat pada saat ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada institusi jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oleh oknum anggota Polantas Papua Barat yang beredar di media sosial," beber Kombes Raydian.
Kombes Raydian mengatakan kedua oknum Polantas tersebut sudah ditahan. Kue yang dijilat oleh kedua oknum tersebut juga dipastikan batal dikirimkan ke institusi TNI.
"Sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang terjadi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri tersebut," jelasnya.
Simak halaman berikutnya.
Kapolda Papua Barat Minta Maaf
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi M Silitonga telah menemui Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema. Irjen Daniel menyampaikan permintaan maaf atas ulah dua oknum anggotanya yang membuat konten menjilat kue ulang tahun TNI ke-77.
"Pada kesempatan ini saya dengan saudara saya (Pangdam) menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas ulah anggota saya," kata Daniel Tahi dalam video yang diterima detikcom, Rabu (5/10/2022).
Perbuatan kedua oknum anggotanya tersebut, menurut Daniel, kurang mengenakkan bagi anggota Kodam XVIII/Kasuari dan anggota TNI di seluruh Indonesia sehingga dia sekali lagi memohon maaf sebagai komandannya.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema menuturkan menerima permohonan maaf Irjen Daniel. Pihaknya menerima permintaan maaf dengan sepenuh hati.
"Intinya permohonan maaf tadi kami dengan tulus ikhlas, sepenuh hati menerima," kata Gabriel Lema dalam video yang diterima detikcom, Rabu (5/10).
Dia berharap anggota TNI dapat dengan bijak melihat persoalan tersebut. Kemudian, untuk penanganan kasus tersebut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Kapolda Papua Barat.
"Saya yakin dan percaya seluruh jajaran Kodam XVIII/Kasuari dapat dengan bijak melihat hal itu. Semuanya kita tentunya serahkan kepada Bapak Kapolda," tukasnya.
Saksikan Juga Video Viral: Ustaz Gamer, Dakwah Sambil Live Mobile Legends