BPBD DKI Cek Sekolah Pinggir Kali Cegah Tembok Roboh MTsN 19 Terulang

BPBD DKI Cek Sekolah Pinggir Kali Cegah Tembok Roboh MTsN 19 Terulang

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 07 Okt 2022 09:15 WIB
Kondisi terkini MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Foto: Kondisi terkini MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bakal mengecek bangunan sekolah yang berada di area rawan banjir. Hal itu dilakukan untuk mencegah peristiwa tembok roboh seperti di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, terulang.

"Saya turut berbelasungkawa atas peristiwa tembok roboh yang terjadi di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sebagai upaya mitigasi bagi sekolah yang berada di kawasan rawan banjir, BPBD DKI telah melakukan pembinaan kepada 243 sekolah/madrasah pada program Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB). Program ini diatur dalam Pergub No. 187 Tahun 2016 dan ke depan akan terus ditingkatkan, mengingat jumlah sekolah yang ada di Jakarta mencapai 5.500 unit dan 1.600 madrasah," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).

Isnawa menyebut peristiwa tembok roboh seperti di MTsN 19 tak boleh terjadi lagi. Dia mengatakan BPBD DKI akan memantau bangunan sekolah yang berbatasan dengan saluran air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berkaca pada kejadian di MTsN 19, ke depan BPBD DKI akan melakukan monitoring terhadap bangunan-bangunan sekolah yang berbatasan dengan saluran penghubung maupun kali atau sungai. Ini akan dilakukan sebagai antisipasi untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi di Jakarta," katanya.

Isnawa menjelaskan bangunan MTsN 19 berada di daerah rawan banjir. Dia menyebut ada saluran air besar yang tak mampu menampung debit air sehingga merobohkan tembok pada Kamis (6/10).

ADVERTISEMENT

"Posisi sekolah seperti cekungan. Di depan dan belakang ada jalan lingkungan. Di belakang ada saluran jadi saat hujan besar, saluran tidak mampu menampung debit air yang besar sehingga merubuhkan tembok. Karena air kan mencari posisi rendah," ucapnya.

3 Korban Jiwa

Diketahui, tembok yang roboh bukan dinding sekolah. Melainkan tembok panggung kegiatan yang berada di lapangan sekolah.

Sebelum tembok roboh, siswa sedang bermain dekat tembok tersebut. Cuaca juga sedang hujan lebat. Akibatnya, tiga siswa meninggal karena kejadian tersebut.

"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," kata Isnawa, Kamis (6/10).

(aik/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads